METROPOLITAN - Kasus dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan calon anggota legislatif (caleg) DPR RI dari PDI Perjuangan Maruarar Sirait saat perayaan Natal beberapa waktu lalu, sudah diputuskan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Tanahsareal. Hasilnya, lelaki yang akrab disapa Bang Ara itu tidak terbukti melakukan kampanye saat acara berlangsung sehingga kasusnya tidak dilanjutkan.
Ketua Panwascam Tanahsareal Supriantona Siburian mengatakan, keputusan itu diambil setelah menggali informasi, termasuk memintai keterangan dari Bang Ara dan saksi-saksi. Menurutnya, Bang Ara hadir memenuhi undangan. Sementara terkait Alat Peraga Kampanye (APK) yang terpasang di sekitar lokasi perayaan memang sudah lama terpasang. “Sesuai hasil pemeriksaan dari saksi dan juga terduga bahwa Bang Ara tidak melakukan kampanye saat perayaan Natal se-Kota Bogor tanggal 18 Januari 2019 di GOR Pajajaran,” kata lelaki yang akrab disapa Anto. Selain itu, kedatangan Bang Ara diketahui sudah menginformasikan ke pihak kepolisian meskipun tidak dilanjutkan ke Bawaslu. Terkait ajakan Glenn Freddly untuk menyanyi bersama, Anto menyebut hal itu bukan merupakan bentuk kampanye karena dilakukan spontan. “Bang Ara juga tidak memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut dan tidak ada seruan berkampanye,” ucapnya. Terpisah, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor Dadang Danubrata mengapresiasi sikap Panwascam Tanahsareal yang sudah bekerja secara profesional dan transparan. Seluruh proses sudah ditempuh hingga menghasilkan keputusan secara terang benderang. “Mereka tidak melakukan pemerikasaan secara sembunyi-sembunyi, tidak minta uang damai atau menekan caleg yang diperiksa. Hal ini harus diapresiasi. Sikap Panwas yang profesional, objektif dan terbuka ini sangat penting agar pelaksanaan pemilu berjalan adil dan aman,” kata Dadang. Senada, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Kota Bogor, Husdi Karyono, ikut mengapresiasi langkah Panwascam yang berani memanggil caleg sekelas Bang Ara. Sebab siapa pun calegnya, jika ada dugaan pelanggaran kampanye, Panwascam harus berani memanggil supaya permasalahannya menjadi jelas. “Ini penting buat calegnya supaya jangan jadi fitnah dan dugaan pelanggaran pun clear. Penting juga buat Panwasnya supaya bisa bersikap adil kepada semua caleg dan peserta pemilu. Kalau regulatornya tegas, saya yakin caleg maupun capres akan berpikir panjang untuk melakukan pelanggaran,” tandas Husdi. (fin/b/rez/run)