Minggu, 21 Desember 2025

Duh! Kader PSI Mundur Massal

- Kamis, 7 Februari 2019 | 08:07 WIB

METROPOLITAN - Partai Soli­daritas Indonesia (PSI) sedang goyah. Sejumlah kader mundur massal. Partai yang dinakhodai Grace Natalie ini merupakan partai baru yang lolos verifikasi KPU un­tuk melaju ke Pemilu 2019. Ada puluhan kader di Sulawesi yang menyatakan mundur. Tiga di anta­ranya merupakan calon legislatif atau caleg PSI untuk DPRD Pare­pare, Sulsel.

Salah satu kader PSI, Aditya Putra mengungkapkan penyebab ia ber­sama rekan-rekannya mundur sebagai kader PSI. Menurutnya, kepengurusan partai yang ambu­radul menjadi salah satu penyebab seluruh kader PSI mundur. ”Kami memutuskan dengan beberapa poin, pertama struktur kepengurusan yang tidak jelas. Ada pengurus yang diberikan SK dan sebagian hanya ditunjuk secara lisan,” ujarnya, Se­lasa (5/2). Dia menjelaskan, para kader yang mengundurkan diri ini juga karena selama ini tidak transparansi menge­nai pengelolaan keuangan dan operasional partai. ”Selain itu se­lama ini tidak pernah ada rapat yang menghadirkan anggota serta agen­da politik partai di Parepare,” ujar­nya. Sementara itu, kader lain yang mundur, Hendro menyindir ter­kait transparansi dan keterbukaan partai.”Katanya terbuka dan prog­resif ternyata kosong,” katanya. Pengunduran diri puluhan kader di Kota Parepare ditanggapi santai PSI. Hal ini disampaikan Ketua DPD PSI Parepare, Andi Iqbal Usman mengirimkan klarifikasi Ketua DPW PSI Sulsel, Muh Fadly Noor. ”Pen­gunduran diri dalam suatu organi­sasi adalah hal yang wajar. PSI menghormati keputusan setiap kader untuk mundur dari partai dan memberi apresiasi atas kontri­busi mereka selama ini,” ujarnya. Terkait beragam tudingan yang beredar, lanjutnya, beberapa wak­tu lalu para mantan kader PSI ter­sebut telah bertemu dan menerima penjelasan langsung dari DPW PSI Sulsel bahwa DPD PSI Parepare tidak mengelola dana operasional baik dari DPP PSI maupun DPW. Dia mengatakan, PSI sebagai partai baru tidak seperti partai lainnya yang memiliki dan mengelola dana operasional. Di PSI, semangat anak muda yang menjadi modal utama untuk pergerakan. ”Ini adalah se­leksi alam dalam ber-PSI. Tidak ada tempat untuk cara-cara dan para­digma lama, sebagaimana kata Soekarno: yang tak murni, terbakar mati,”jelasnya. (tib/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X