METROPOLITAN - Badan Pemenangan Daerah (BPD) Prabowo – Sandi Kota Bogor menyayangkan beredarnya Tabloid Indoneisa Barokah di Kota Hujan. Tabloid tersebut dianggap menyudutkan calon presiden yang mereka usung dan meresahkan karena belum terusut jelas. “Yang kami sayangkan adalah mengapa hal ini bisa terjadi. Ini kan beredar di masjid-masjid, tempat yang harusnya steril dari kampanye disisipi hal seperti itu. Miris dan tentu kami tidak menginginkan,” kata Ketua BP Kota Bogor Ryanti Suryawan.
Menurutnya, bukan hanya konten tabloid tersebut yang menyudutkan. Akan tetapi, cara-cara seperti tidak dibenarkan sehingga pihaknya merasa dirugikan. “Harapannya sih semoga ini tidak terjadi lagi. Cara-cara seperti ini sebetulnya saya yakin baik di 01 maupun 02 tidak menginginkannya. Jadi mestinya berpikir terlebih dahulu sebelum melakukan itu,” pesannya. Kondisi ini diperparah dengan belum jelasnya status tabloid tersebut boleh beredar atau tidak. Sebab, Bawaslu hanya menyatakan tabloid itu tidak memenuhi unsur pelanggaran pemilu dan Dewan Pers menilai itu bukan produk jurnalistik. Sementara kepolisian belum memutuskan apakah boleh atau tidak tabloid tersebut beredar. Ryanti melanjutkan, pengusutan yang belum jelas ini juga bisa menimbulkan kecurigaan antar pihak. Kondisi ini dianggapnya tidak baik bagi iklim demokrasi. (fin/b/els)