METROPOLITAN - Kondisi tak mengenakkan dialami anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, M Afifuddin. Ia mendapatkan teror berupa pelemparan batu saat melintas di Jalan Raya Malangbong Tasikmalaya, Garut, pada Rabu (27/2). Sebelumnya, Afifuddin diketahui hendak melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif pemilu di Kabupaten Banjar, Jawa Barat. Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi saat mobil Toyota Fortuner yang dikendarai sopir Afifuddin, Misbahudin, melintas di Jalan Raya Malangbong-Tasikmalaya, sekitar pukul 5:30 WIB. Saat melewati kelokan Lewo, Afifuddin mendengar suara benturan keras yang mengenai pintu sisi kiri belakang mobilnya. Suara tersebut mengejutkan Afifuddin dan penumpang lain. Saat kejadian, Afifuddin duduk di kursi tengah sebelah kiri. Posisi tersebut paling dekat dengan titik lemparan batu. Beruntung batu tidak mengenai jendela yang dapat membahayakan Afifuddin atau penumpang lainnya. Sang sopir kemudian menepikan mobil di daerah yang lebih terang, terbuka dan landai, sekitar 200 meter dari lokasi kejadian. Rombongan menepi tidak di lokasi kejadian dengan pertimbangan keamanan. Sebab, lokasi kejadian gelap dan sepi. Hanya ada satu hingga dua kendaraan lain yang melintas dengan kecepatan tinggi di jalan tersebut. Akibat pelemparan itu, pintu mobil dinas Afifuddin mengalami goresan dan penyok yang cukup lebar. Akibatnya, kerugian mencapai sekitar Rp10 juta. Selain Afifuddin dan Misbahudin, mobil juga ditumpangi anggota Bawaslu Jawa Barat Loly Suhenty dan Sekretaris Pribadi Afifuddin, Bambang Dwitomo. “Kasus ini telah dilaporkan ke Kepolisian Sektor Malangbong, Garut, Jawa Barat, dengan nomor surat: STPL/19/II/2019/Polsek. Kami berharap kepolisian segera menemukan pelaku dan mengungkap kejadian ini hingga tuntas,” kata Komisioner Kordiv Humas Humal Bawaslu Jawa Barat, Lolly Suhenty. (fin/b/rez/run)