METROPOLITAN - Sosok muda dan bisa membawa pembaharuan terhadap aspirasi masyarakat, rupanya ini merupakan tren tersendiri bagi masyarakat ditengah hirup pikuk para wakil rakyat yang minim prestasi. Sosok baru sebagai wakilnya di senayan, menjadikan masyarakat melabuhkan pilihannya kepada para pemuda atau pendatang baru.
Semua ini terbukti, saat salah satu lembaga survei yakni, Y-Publica merilis hasil surveinya dari tanggal 21-30 Januari 2019 di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat V yakni, Kabupaten Bogor dalam siaran persnya di Jakarta, (8/3).
Sosok Ravindra Airlangga langsung mencuri perhatian publik dengan menempati peringkat ke tiga, dibawah dua politisi kawakan yakni, Fadli Zon dari Partai Gerindra dan Adian Napitupulu dari PDIP. Elektabilitas keduanya unggul jauh dibanding caleg lain.
Fadli Zon unggul dengan elektabilitas 13,3 persen diikuti Adian dengan 10,0 persen. Sejumlah caleg dari keluarga politikus senior juga menunjukkan taringnya melalui Ravindra Airlangga yang merupakan anak Airlangga Hartanto dengan elektabilitas 7,4 persen. Lalu isteri mantan bupati Bogor, Elly Rachmat Yasin dari PPP (6,8 persen) dan ketua DPD Gerindra Jabar Mulyadi (4,3 persen).
“Yang mengejutkan ada figur muda yang diunggulkan,” kata Direktur Eksekutif Y-Publica, Rudi Hartono.
Mendengar hasil survei tersebut, Ketua Gerakan Pemuda Mahasiswa demi Ravindra (GPMR) Bogor, Edo, mengaku, tak heran dengan elektabilitas yang dimiliki seorang Ravindra. Terlebih, publik begitu jenuh dengan sepak terjang mayoritas politisi senayan yang minim prestasi.
“Kami ingin perubahan, bukan cuma janji-janji belaka. Ravindra sosok pemuda yang energik dan mau turun langsung ke masyarakat. Dia rela blusukan ditengah perkampungan hingga pedalaman di Kabupaten Bogor, ini sosok wakil rakyat yang memang kita cari,” ujar Edo, dengan nada berapi-api.
Terlebih, sambung dia, saat Ravidra blusukan selalu menjelaskan kepada masyarakat terkait program-progam pemerintah Jokowi dan JK, agar penyaluran seperti Dana Desa (DD), Pendamping Keluarga Harapan (PKH), Sarjana Pendamping Desa (SPD) dan lainnya bisa berjalan dengan maksimal.
“Kami salut dengan beliau, meski muda dan anak orang kaya, tapi mau membaur dengan masyarakat biasa sambil mendengarkan keluh kesah mereka. Bahkan, yang terpenting Ravindra itu cerdas dan bersahaja,” tukasnya. (yok)