METROPOLITAN - Sejak dibuka dan dikelola PT Sayaga Wisata per 2016 lalu, tempat wisata pemandian air panas Tirta Sayaga di Desa Bojongindah, Kecamatan Parung, selalu dibanjiri pengunjung. Terlebih di setiap akhir pekan dan hari libur, ribuan warga tumpah ruah di pemandian air panas alami dari gunung kapur tersebut. Tak hanya itu, kehadiran Tirta Sayaga juga menjadi berkah bagi warga lokal. Di mana 90 persen pekerja dan pelaku usaha di lokasi itu merupakan masyarakat setempat. Direktur Umum (Dirum) PT Sayaga Wisata Aminudin mengatakan, selain fokus pada pembangunan Hotel Sayaga, nyatanya perusahaan pelat merah itu sudah mendatangkan keuntungan dari pengelolaan lokasi wisata di Utara Kabupaten Bogor. Tak tanggung-tanggung, sejak dikelola pada 2016, keuntungannya mencapai Rp600 juta per tahun. “Membeludaknya paling terasa itu liburan Idul Fitri. Itu bisa 5-7 ribu (pengunjung, red). Tapi weekend atau libur biasa juga ada lonjakan lebih dari 100 persen dibanding hari biasa,” katanya kepada Metropolitan, kemarin. Apalagi, sambungnya, kehadiran lokasi wisata pemandian air panas seluas 2,2 hektare itu membawa angin segar bagi warga sekitar. Mulai dari menggandeng dan memberdayakan pengusaha lokal hingga tenaga kerja dari masyarakat setempat. Jumlahnya bahkan 90 persen merupakan warga dari dua desa sekitar, yakni Desa Bojongindah dan Cogreg. Mulai dari pengelolaan parkir, pengusaha lokal yang masuk lokasi, hingga urusan kebersihan yang terjalin dari kerja sama dengan warga setempat. “Awal kita masuk kan tanpa modal. Makanya menggandeng investor asing dengan investasi awal Rp4 miliar. Potensi dan hasilnya luar biasa. Dulu terkesan kumuh, sekarang lebih tertata,” papar Amin. Sementara itu, Penanggung Jawab sekaligus Kepala Operasional Tirta Sayaga Abdul menuturkan, ada tiga kolam besar pemandian air panas yang menjadi idola para pengunjung, yakni satu ukuran standar 3x6 meter dan VIP berukuran 8x15 meter. Selain itu, ada 19 kamar beragam jenis untuk para pengunjung yang ingin menikmati air panas mengandung belerang alam ini dengan privasi. Sehingga ada banyak pilihan bagi para pengunjung yang ingin menghabiskan waktu liburan dengan anak ataupun keluarganya. “Range-nya beragam, ada yang standar hingga VIP. Mulai dari Rp25-50 ribu dengan batas waktu. Sedangkan untuk kolam besar itu mulai dari Rp15 ribu sampai Rp20 ribu,” bebernya. Selain itu, lanjut Abdul, pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai wahana permainan untuk memanjakan keluarga, terlebih untuk anak-anak. Mulai dari monorail, bombomcar, istana balon, balon air, hingga pontang-pontang yang ramai di akhir pekan hingga hari liburan. Menariknya, pengunjung yang datang didominasi dari warga luar Bogor, yakni Tangerang dan Jakarta. “Bersyukur juga karena warga sekitar juga diberdayakan. Di dalam kan ada yang jual makanan/minuman, sewa tikar hingga jasa foto. Ada total sekitar 50 pegawai di sini. Jika ditotal, 90 persen yang ada di sini warga di dua desa terdekat. Ini yang juga kontribusi menata lokasi. (ryn/c/yok/ run)