METROPOLITAN - Jelang Pemilu 2019, Bupati Bogor Ade Yasin mengaku Pemerintah Kabupaten Bogor terus memantau kondusifitas wilayah untuk mengantisipasi segala bentuk kerawanan. Selain itu, dirinya tidak ingin mendengar adanya laporan tentang kecurangan selama pelaksanaan Pemilu di Kabupaten Bogor.
Kabupaten Bogor menjadi salah satu daerah dengan basis suara terbesar di Jawa Barat. Kondisi ini tak dipungkiri tidak bisa lepas dari potensi kerawanan. Di Pemilu 2019, Kabupaten Bogor memiliki 3.502.595 Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan 15.000 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Pengamanan logistik sebelum, saat dan sesudah pemilu harus terjaga dengan baik. Sehingga dugaan kecurangan bisa ditekan,” kata Ade Yasin usai Rapat Evaluasi Persiapan Pilpres dan Pileg 2019 di Pendopo Bupati, Cibinong, kemarin.
Dengan perangkat pemilu yang begitu besar, dirinya juga menginstruksikan seluruh camat memfasilitasi kebutuhan KPU di wilayah masing-masing. Kerjasama ini penting dilakukan agar pesta demokrasi ini berjalan lancar dan damai.
“Kita semua harus bekerja sama agar pemilu berjalan aman dan damai,” terangnya.
Sementara itu, Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin memastikan sejauh ini kondisi wilayah Kabupaten Bogor terbilang kondusif dan terkendali. Dirinya pun terus berkoordinasi dengan penyelenggara pemilu dan pemangku kebijakan terkait untuk memastikan semau dalam keadaan siap.
“Logistik secara bertahap sudah didorong, DPT sudsh final. Hal teknis kita bahas bersama camat dan KPU apa saja yan masih kurang di lapangan hari ini,” tandas Burhan. (pjs/fin)