Senin, 22 Desember 2025

Waduh, Zenal Abidin Dilaporkan 2 Orang Sekaligus

- Rabu, 24 April 2019 | 09:35 WIB

METROPOLITAN - Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Tanahsareal terus mendalami informasi awal soal dugaan politik uang yang dilakukan salah satu calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kota Bogor Zenal Abidin. Bahkan di tengah penelusuran Panwascam, lelaki yang maju di Daerah Pemilihan (Dapil) Tanahsareal itu juga dilaporkan dua orang berbeda dengan kasus yang hampir serupa ke Bawaslu Kota Bogor, kemarin.

informasi yang dihimpun, dua laporan yang masuk berasal dari Kampung Kencana dan Kebonpedes. Di Kampung Kencana, Zenal dilaporkan memberikan uang kepada masyarakat. Sementara di Tanahsareal, Zenal dilaporkan atas dugaan memberikan meteri lainnya berupa televisi.

Saat dikonfirmasi, Komisioner Bawaslu Kota Bogor Divisi Penindakkan Pelanggaran Firman Wijaya membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, laporan yang masuk sedang diteliti kelengkapan syarat formil dan materiilnya. “Hari ini (kemarin, red) memang ada tiga laporan yang masuk ke Bawaslu. Dua di antaranya melaporkan orang yang sama (Zenal Abidin, red) dengan peristiwa beda. Kalau yang di Kencana memberikan uang, di Kebonpedes informasinya memberikan tv,” kata Firman.

Menurutnya, meski Panwascam Tanahsareal tengah mendalami informasi kasus yang sama, Bawaslu Kota Bogor tetap memproses laporan yang masuk. Sebab, kasus Zenal di Panwascam Tanahsareal merupakan informasi awal yang ditemukan petugas sementara kasus di Bawaslu merupakan laporan dari masyarakat. “Pasal yang disangkakan sama, Pasal 280 UU 7 Tahun 2017 soal larangan politik uang. Semua kasus ini masih dalam proses. Total hingga saat ini sudah ada tujuh laporan yang masuk terkait dugaan politik uang,” terangnya.

Sementara itu, Zenal Abidin mengaku belum mengetahui bahwa dirinya dilaporkan ke Bawaslu. Yang jelas, caleg Partai Gerindra itu membantah telah melakukan politik uang. “Info seperti ini sudah biasa, di 2014 juga sama. Mungkin ada yang merasa kalah suaranya di wilayah, lebih ke politis. Kalau amplop bisa beli, uang bisa dimasukin dan kartu nama banyak masyarakat yang pegang. Saya juga nggak tahu itu, namanya juga politik,” kata Zenal.

Sebelumnya, Panwascam Tanahsareal terus mendalami dugaan politik uang yang diduga dilakukan Zenal Abidin. Bahkan, Panwascam Tanahsareal mengaku telah mengantongi bukti atas kasus tersebut. “Bukti sudah ada di kami, uang dan amplop beserta kartu nama. Satu itu saja buktinya, tapi menguatkan,” kata Ketua Panwascam Tanahsareal, Suprianto. (fin/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X