Senin, 22 Desember 2025

Sempat Sesak Napas, Pengawas TPS 10 Rumpin Tutup Usi

- Senin, 13 Mei 2019 | 10:58 WIB

Suasana duka menyelimuti rumah Badrul Rosid (45) di Kam­pung Temanggungan RT01/03, Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Keluarga dan para tetangga me­menuhi rumah Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) yang meninggal pada Jumat (10/5) dini hari sebelum dikebumi­kan tak jauh dari rumahnya. Sebelum tutup usia, Badrul sempat dirawat karena mengalami sesak nafas.

INFORMASI yang dihimpun, saat pemilu 2019, Badru bertugas sebagai pengawas di TPS 10, Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Salah seorang kerabat Badru, Rido, menceritakan almarhum sempat men­galami sesak napas saat penghitungan suara 17 April lalu karena begadang hingga siang hari. “Saat penghitungan suara, memang almarhum begadang sampai siang sekitar jam 12. Mungkin akibat kelelahan saat itu,” kata Rido.

Setelah itu, kondisi Badru tak kunjung membaik. Pada Jumat malam, dirinya mengalami sesak napas kembali dan dilarikan ke klinik untuk berobat. Namun ketika dibawa pulang ke rumah kakaknya di Desa Kertajaya, Rumpin, Badru ma­lah mengembuskan napas terakhirnya.

Rido mengatakan, almarhum mening­galkan satu anak. Yang lebih pilu, istri almarhum juga sebelumnya meninggal sekitar sebulan lalu. Sebelum mening­gal, almarhum sempat berpesan untuk menitipkan anak itu pada kakak kandun­gnya yang tinggal di Desa Kertajaya. “Sebelumnya, istrinya yang meninggal ini juga belum 40 hari,” terangnya.

Sementara itu, Pjs Kepala Desa Tam­ansari, Rumpin, Jaenul Huda, menga­takan bahwa Badru Rosid dikenal se­bagai sosok pekerja keras dan berde­dikasi tinggi. Setiap pemilu, dari pil­kada hingga pilpres, Badru selalu dili­batkan sebagai petugas. “Almarhum itu mantan ketua BPD Tamansari. Orangnya pekerja keras dan dikenal baik di lingkungannya,” kata Jaenul.

Jaenul berharap dedikasi Badru Rosid sebagai petugas pengawas pemilu mendapat bantuan atau santunan dari penyelenggara terkait. Sebab, al­marhum meninggalkan satu orang anak. “Saya berharap ada santunan dari Ba­waslu Jabar. Meski pilkada sudah ber­lalu, tapi almarhum petugas pengawas pemilu,” harapnya.

Terpisah, Ketua Pengawas Kecamatan (Panwascam) Rumpin Hafiz membe­narkan adanya anggota yang mening­gal akibat sesak napas. Namun dirinya mengaku belum mengetahui kronolo­ginya secara rinci. “Iya, benar. Kabarnya istri almarhum itu yang meninggal terlebih dahulu setelah pemilu,” sing­kat Hafiz. (mul/c/fin/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X