Otak-atik komposisi kursi ketua parlemen dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) sudah berjalan. PDIP kemungkinan besar bakal menduduki kursi ketua DPR. Lalu siapakah yang akan menjadi ketua MPR-nya?
DEMI mengamankan kursi ketua MPR, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto rela meminta izin kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar agar jabatan itu diisi kader partai beringin. “Ini seizin Pak Muhaimin Iskandar, apabila nanti dalam pemilihan ketua MPR, yang dipilih dalam sistem paket, paket Koalisi Indonesia Kerja, wajar juga mengusung paket dengan ketua dari Partai Golkar,” kata Airlangga dalam acara buka puasa bersama Partai Golkar di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, kemarin.
Menurut Airlangga, dalam konteks kesantunan politik, telah jelas dalam Undang-Undang MD3 bahwa pemenang pemilu akan menjadi ketua DPR, berikut wakilnya secara berurutan. Karena itu, bisa dipastikan PDIP yang akan mengisi jabatan ketua DPR. “Karena itu wajar pula bila kursi ketua MPR diisi Partai Golkar yang memperoleh suara terbanyak kedua setelah PDIP,” tuturnya.
Cak Imin sebelumnya berkelakar soal Puan Maharani yang digadang-gadang menjadi ketua DPR dalam acara Dialog Kebangsaan dan Buka Bersama di kediamannya, Jalan Widya Chandra, Jakarta, Sabtu (18/5). “Ya Mbak Puan ketua DPR, Insya Allah saya ketua MPR,” kata Cak Imin.
Sejauh ini menurut hasil hitung cepat beberapa lembaga dan hasil sementara hitung manual Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang ditunjukkan PDIP, mereka mendapatkan angka tertinggi dengan perolehan suara 20,51 persen. Berselisih 8 persen dari partai di bawahnya, Golkar dengan 12,63 persen. Untuk itu, menurut perkiraan mereka, lima partai yang berpeluang menduduki kursi pimpinan DPR adalah PDIP di kursi ketua, sedangkan Golkar, Gerindra, Nasdem dan PKB di kursi wakil ketua.
Sementara soal kursi menteri, Cak Imin berharap partaianya dijatah sepuluh kursi menteri pada periode pemerintahan mendatang. “Semoga sepuluh menteri dilantik dari PKB. Berdoa kan nggak salah, doa kan bisa sebanyak-banyaknya,” kata Cak Imin.
Cak Imin berkeyakinan harapannya akan terkabul. PKB tercatat berpeluang besar mendapat 60 kursi di DPR RI. Jumlah itu cukup besar walau di luar target partai semula. “Alhamdulillah hasil pemilu ini, terutama PKB cukup signifikan. Memang target kita seratus kursi tapi dapat 60 kursi ya Alhamdulillah, kita syukuri,” ujarnya.
Selain bersyukur atas hasil yang didapatkan partainya, ia ingin mengajak pihak yang berseteru saat pesta demokrasi untuk kembali merajut kebersamaan. Sebab, pesta demokrasi yang dinilai sukses tersebut perlu berakhir sempurna. “Sehingga Indonesia tetap damai, aman dan adil. Saya berharap Pak Jokowi segera bertemu Pak Prabowo, duduk bersama mengatasi kerumitan yang mungkin panas dan muncul,” pintanya.
Jokowi sebelumnya sudah merespons perihal harapan Golkar mendapatkan kursi ketua MPR. Capres petahana itu menilai wajar jika Golkar berharap demikian. ”Ya saya kira sebagai pemenang yang kedua ya wajar,” kata Jokowi. (jp/dtk/els/run)
