METROPOLITAN - Aksi di Jakarta pada 21-22 Mei lalu sempat berujung ricuh. Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil pun mendukung aparat penegak hukum menindak tegas para pedemo yang melakukan kerusuhan.
Berdasarkan informasi, sedikitnya ada 257 orang yang diamankan kepolisian dan sudah berstatus tersangka. Mereka ada yang berasal dari Jakarta, bahkan tak sedikit dari Jabar. Lelaki yang akrab disapa Kang Emil pun menegaskan penegakan hukum harus dilakukan kepada siapa pun yang melanggar. ”Kami mendukung penegakan hukum untuk siapa saja yang sudah melanggar hukum saat aksi di Jakarta. Termasuk 257 yang sudah menjadi tersangka dari provinsi mana saja, tidak hanya dari Jabar,” kata Kang Emil.
Jabar sendiri memang menjadi basis pasangan Prabowo-Sandi. Namun, Kang Emil menyebut banyaknya warga Jabar yang aksi lebih kepada faktor geografis, di mana Jabar menjadi penyangga Jakarta. Sehingga wajar jika pedemo lebih banyak berasal dari Jabar dibandingkan provinsi lainnya. ”Iya, saya kira kalau kita lihat wilayah Jakarta itu penyangganya Bandung dan wilayah Jabar lainnya seperti Banten. Sehingga lebih banyak dari Jabar, dan ini akan menjadi catatan tersendiri untuk Jabar,” terangnya.
Sejauh ini, Kang Emil mengaku Pemerintah Provinsi Jabar telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga situasi kondusif di Jabar. Dirinya juga berharap aksi-aksi tersebut tidak terjadi lagi karena memang sudah selesai. Sudah ada pihak yang melakukan upaya melalui jalur konstitusional lewat Mahkamah Konstitusi (MK). ”Aksi sudah selesai, mudah-mudahan tidak akan ada lagi,” harap Kang Emil.
Selain itu, Kang Emil menyatakan sudah mengimbau kepada warganya sejak jauh hari. “Sudah diimbau, saya kira sudah cukup tak perlu imbauan keras. Lagi pula sudah selesai,” pungkasnya. (tgn/fin/run)