Senin, 22 Desember 2025

Desak KLB, Max Sopacua Ingin AHY Pimpin Demokrat

- Jumat, 14 Juni 2019 | 11:39 WIB

METROPOLITAN - Presidium Gera­kan Moral Penyelamat Partai Demokrat (GMPPD) mendorong partai berlambang mercy itu menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). GMPPD menuntut penyel­enggaraan KLB Demokrat paling lam­bat 9 September 2019.

Sebagai informasi, sejumlah politi­kus senior Demokrat tergabung di GMPPD, antara lain Max Sopacua, Ahmad Mubarok dan Ahmad Yahya. ”Kami menetapkan momentum pun­cak GMPPD dengan menyiapkan, mendorong dan melaksanakan sukses­nya KLB,” ucap anggota GMPPD Max Sopacua.

Max meyakini KLB Demokrat bisa menyelematkan nasib partai. Sebab, terjadi penurunan prestasi partai se­jak pileg diselenggarakan dari 2009 hingga 2019. Tercatat, perolehan suara partai di pileg 2009 mencapai 21,7 juta. Demokrat menjadi partai pemenang pileg 2009. Perolehan De­mokrat lantas menurun di pileg 2014 dengan 12,4 juta suara dan menem­pati peringkat empat.

Puncak penurunan terjadi di 2019. Demokrat hanya mendapat 10,8 juta suara dan menempati peringkat ke­tujuh di pileg 2019. Demi untuk penyelamatan Demokrat dan kontri­businya bagi kehidupan demokrasi dan pembangunan berkelanjutan, GMPPD segera menyiapkan dan melaksanakan silaturahmi nasional untuk memanggil dan mengundang para kader dan keluarga besar Partai Demokrat,” ucapnya.

Max menuntut perombakan internal partai sebelum pemilihan umum 2024. Seluruh kader harus mengembalikan fitrah Demokrat sebagai partai tengah dengan ideologi nasionalis religius. Sementara itu, anggota Dewan Pem bina Demokrat Ahmad Mubarok turut mengamini ucapan dari Max.

Saat ini, terjadi penurunan prestasi partai yang mengacu dari perolehan suara pileg. Menurutnya, penurunan itu disebabkan partai tidak konsisten bersikap. Demokrat tidak lagi menga­nut ideologi yang dipegang sejak awal pembentukan. “Ada gejala penyim­pangan dari prinsip ini sehingga ada penurunan elektabilitas yang siste­matis,” kata Mubarok.

Sementara itu, KLB ini bertujuan meng­ganti posisi Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Max Sopacua men­gatakan, sosok yang cocok menggan­tikan SBY adalah putra sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). “Bagi kami yang paling depan saat ini adalah AHY. Karena dia sudah kerja ke daerah-daerah,” ujar Max.

Walaupun diduga ada persepsi nanti­nya Partai Demokrat disebut partai keluarga, karena jabatan ketua umum selanjutnya adalah AHY. Max Sopacua mengakut tidak mempermasalahkan hal itu. Sebab mekanisme pergantian ketua umum harus lewat KLB. “Ini demi menyelamatkan Partai Demokrat ke depannya. Termasuk juga merom­bak struktur kepengurusan yang sudah terlalu keluar jalur. Termasuk jika AHY maju melalui KLB maka itu bukan masalah keluarga,” katanya. (jp/jpnn/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X