Senin, 22 Desember 2025

Pesan Damai untuk Indonesia Usai Pemilu

- Kamis, 27 Juni 2019 | 11:09 WIB

METROPOLITAN - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (BEM FKIP) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menggelar se­minar bertajuk ’Indonesia Harmonis Pasca Pemilu’ di aula UIKA, kemarin. Seminar ini digelar untuk menyampai­kan pesan damai bagi mahasiswa dan masyarakat Indonesia.

Seminar itu diisi pemateri-pemteri dari berbagai kalangan. Dari penyelen­ggara pemilu, ada Komisioner Bawaslu Kota Bogor Ahmad Fathoni. Ada juga pemateri lainnya yaitu Sekjen Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor Turmuni Hudri dan Ketua Ko­mite Nasional Pemuda Indonesia (KN­PI) Kota Bogor Bagus Maulana.

Dalam tema pemilu yang telah usai ini, tentu menjadikan riflash bagi ma­hasiswa khususnya, untuk mendapatkan nilai-nilai dari pesta demokrasi 2019 ini.

Ketua Pelaksana Seminar, Imadiyah Mulqi, menjelaskan tema ’Indonesia Harmonis Pasca Pemilu’ ini diambil untuk menyampaikan pesan damai ke­pada masyarakat. Semua elemen harus menciptakan suasana harmonis di tengah perbedaan yang ada demi persatuan dan kesatuan bangsa.

“Intinya kita semua harus bersatu,” kata Imadiyah.

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kota Bogor Ahmad Fathoni menjelaskan soal tahapan pemilu yang sudah dan sedang berlangsung. Dirinya juga me­mastikan Bawaslu Kota Bogor berko­mitmen terus mengawasi tahapan pe­milu untuk memastikan pesta demo­krasi ini berjalan aman dan jujur.

“Dalam pemilu ini, siapa pun harus berjiwa ksatria. Karena ini hanyalah sebuah kompetisi,” ungkap Fathoni.

Di tempat yang sama, Sekjen PCNU Kota Bogor Turmuni Hudri mengingat­kan agar semua pihak menjunjung tinggi toleransi di tengah perbedaan yang ada. Umat Islam juga harus me­mahami sikap yang jelas soal toleransi ini.

“Indonesia merupakan negara ushul atau negara kesepakatan. Karena adanya Pancasila kita tak boleh naqdul mitsaq atau merusak perjanjian. Sebagai con­toh, ada orang yang ingin mengubah negara Indonesia dengan sistem khila­fah,” tegas Turmuni.

Senada, Ketua DPD KNPI Kota Bogor Bagus Maulana menyampaikan per­spektif pemuda dalam mengartikan pemilu yang harmonis. Masyarakat In­donesia harus siap dengan politik yang ada dan bisa dimulai dengan memer­hatikan pendidikan politik sejak dini.

“Karena bagaimanapun Indonesia adalah negara hukum, pendidikan ini­lah salah satu bekal dalam berdemo­krasi. Dalam posisi ini, pemuda memi­liki kontribusi atau peran besar,” pung­kas Bagus. (pub/fin/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X