Minggu, 21 Desember 2025

Keindahan Candi Borobudur, Destinasi Ikonik yang Akan Dikunjungi Presiden Macron

- Rabu, 28 Mei 2025 | 12:00 WIB
Melirik keindahan destinasi ikonik Candi Borobudur yang akan di kunjungi Presiden Macron dan Presiden Prabowo (Instagram/@borobudurpark)
Melirik keindahan destinasi ikonik Candi Borobudur yang akan di kunjungi Presiden Macron dan Presiden Prabowo (Instagram/@borobudurpark)

METROPOLITAN.ID - Candi Borobudur, warisan agung kebudayaan Indonesia yang telah memikat dunia selama berabad-abad, kembali menjadi sorotan internasional.

Kali ini, perhatian tertuju pada kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dijadwalkan akan menginjakkan kaki di situs bersejarah Candi Borobudur pada Kamis, 29 Mei 2025.

Dalam rangkaian lawatannya ke Indonesia, Presiden Macron secara khusus memasukkan Candi Borobudur dalam daftar kunjungannya.

Didampingi Presiden Prabowo Subianto, Macron disebut ingin menyaksikan langsung keindahan dan spiritualitas dari candi Buddha terbesar di dunia itu.

Baca Juga: Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Sukacita Menuju Tanah Suci

Borobudur: Keagungan Arsitektur dan Spiritualitas

Candi Borobudur terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Candi Borobudur ini memiliki 504 arca Buddha dengan posisi meditasi yang berbeda-beda dan 6 konfigurasi tangan yang berbeda di sekeliling candi, yang tersusun dari 3 area yang merepresentasikan setiap tahap perkembangan manusia dan bangunan ini dihiasi dengan 2.672 panel relief yang masing-masing memiliki tujuan tertentu dan menggambarkan alam dalam hubungannya dengan manusia.

Dibangun pada abad ke-8 oleh Dinasti Syailendra, Borobudur bukan hanya sebuah bangunan, tetapi juga sebuah naskah batu yang merekam filosofi, budaya, dan ajaran spiritual umat Buddha.

Keindahan Borobudur tidak hanya terletak pada ukirannya yang mendetail atau stupa-stupa megah yang menyentuh langit, tetapi juga dalam makna mendalam di setiap tingkatannya.

Baca Juga: Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Resmi Dipidana, Gegara Abaikan Keputusan Menteri LH soal TPST Bantargebang

Dari Kamadhatu (dunia hasrat) hingga Arupadhatu (dunia tanpa bentuk), setiap langkah menaiki candi adalah perjalanan kontemplatif menuju pencerahan.

Hubungan antara Mahayana dan Tantrayana menunjukkan bahwa arsitek Borobudur adalah seorang praktisi yang ahli yang telah menggabungkan metode Mahayana dan Tantrayana untuk mencapai pencerahan sempurna.

Candi Borobudur tidak hanya menjadi tujuan wisata, tetapi juga digunakan sebagai tempat untuk mempelajari agama Buddha, memuja Buddha, dan melakukan perjalanan ke sana.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X