Minggu, 21 Desember 2025

Penjelasan PCO Terkait Pemasangan Eskalator di Candi saat Prabowo Subianto Terima Kunjungan Presiden Prancis di Candi Borobudur

- Senin, 26 Mei 2025 | 15:30 WIB
Potret pemasangan eskalator di Candi Borobudur jelang Prabowo Subianto sambut kedatangan Presiden Prancis. (X/@MurtadhaOne1)
Potret pemasangan eskalator di Candi Borobudur jelang Prabowo Subianto sambut kedatangan Presiden Prancis. (X/@MurtadhaOne1)

METROPOLITAN.ID - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, memberikan penjelasan mengenai video viral yang memperlihatkan pemasangan eskalator pada struktur Candi Borobudur.

Menurutnya, pemasangan fasilitas tersebut berkaitan langsung dengan persiapan kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke situs warisan dunia tersebut.

Hasan menjelaskan bahwa Macron dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada 28-29 Mei 2025. Kunjungan ini dinilai penting mengingat sebelumnya Presiden Prabowo Subianto telah lebih dulu menerima kedatangan Perdana Menteri Tiongkok, Li Qiang.

Baca Juga: Bupati Rudy Susmanto Minta Raihan WTP Jadi Momentum Kebangkitan Bersama, Ajak Jajarannya Bekerja dengan Hati

"Dan ada permintaan dari pemerintah Perancis, Presiden Macron ingin mengunjungi salah satu keajaiban dunia yang ada di Indonesia, yaitu Candi Borobudur," ujar Hasan Nasbi di kantor PCO, Gedung Kwarnas, Jakarta Pusat, pada Senin (26/05/25) dikutip dari Suara.com.

Pemerintah, lanjut Hasan, mempersiapkan sejumlah fasilitas untuk menunjang kenyamanan dan efisiensi kunjungan Presiden Prancis yang akan didampingi langsung oleh Prabowo di Borobudur.

"Dan untuk itu, pemerintah kita menyiapkan beberapa fasilitas untuk memudahkan kunjungan Presiden Prancis ke Borobudur. Nanti beliau akan ditemani oleh Presiden Prabowo, rencananya selama di sana, dan pihak pengelola menyiapkan beberapa fasilitas untuk memudahkan kunjungan," kata Hasan.

Baca Juga: Mabes TNI Bantah Terlibat Intimidasi Kolumnis Detik, AJI Sebut Teror sebagai Pembungkaman Kebebasan Berpendapat

Dalam penjelasannya, Hasan mengingatkan publik mengenai tinggi Candi Borobudur yang setara gedung 12 lantai.

Karena itu, diperlukan fasilitas tambahan untuk mengakomodasi kebutuhan tamu negara dengan waktu kunjungan yang terbatas.

"Jadi Presiden Prancis tentu dalam kunjungan kenegaraan waktunya terbatas. Bukan kayak kita kalau liburan ke Borobudur seharian di situ. Waktunya ketat, waktunya terbatas sehingga juga disiapkan fasilitas untuk memudahkannya agar bisa menapaki setiap tingkat yang ada di Borobudur," ujar Hasan, yang juga dikenal sebagai pendiri lembaga survei Cyrus Network.

Ia mengungkapkan, pemerintah menyiapkan jalur khusus berupa ramp hingga level empat, serta pemasangan stair lift dari lantai lima hingga tujuh sebagai alat bantu naik tanpa menggunakan tangga secara langsung.

"Pemerintah menyiapkan ramp, jadi semacam jalan setapak yang tidak pakai tangga untuk sampai level 4. Kemudian juga menyiapkan nanti, namanya apa itu? Stair lift. Stair lift itu kalau di rumah-rumah biasanya di pinggiran tangga untuk bawa orang untuk naik ke lantai berikutnya," ungkapnya.

Baca Juga: Akhirnya, Setelah 4 Tahun Pemkab Bogor Kembali Raih WTP dari BPK

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fazli Imtiaz

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X