Senin, 22 Desember 2025

Profil Geert Wilders, Calon Kuat PM Belanda yang Anti Islam, Pernah Samakan Al Quran dengan Buku Hitler

- Jumat, 24 November 2023 | 07:00 WIB
Geert Wilders/Net
Geert Wilders/Net

METROOPOLITAN.ID - Profil Geert Wilders mendadak jadi perbincangan dan digadang-gadang jadi calon kuat Perdana Menteri atau PM Belanda.

Sebab, PVV, partai yang diperkuat calon PM Belanda Geert Wilders baru saja memenangkan pemilihan umum dan mendapatkan 37 kursi di parlemen.

Geert Wilders bukan cuma jadi sorotan karena jadi calon kuat PM Belanda, tapi pria 60 tahun itu dikenal sebagai politisi sayap kanan yang anti pendatang dan anti Islam.

Baca Juga: Wisata Jawa Barat Semakin Berkembang Berkat Dukungan Penuh Benny Bachtiar, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Paling heboh, ia yang anti Islam pernah berencana melarang Al Quran beredar di Belanda lantaran disamakan dengan buku Adolf Hitler, Mein Kampf.

Selain itu, aksi anti Islam PVV dengan Geert Wilders diketahui pernah melarang masjid dan jilbab di Belanda. Bahkan punya ambisi melarang masuknya pendatang dari negara lain.

Mengutip suara.com yang melansir France24, Geert Wilders berpidato di hadapan para pendukungnya di Den Haag, Kamis 23 November 2023.

Baca Juga: Menkop UKM Teten Masduki Optimis TikTok Shop Bakal Kembali ke Indonesia, Jajaki Kerja Sama dengan E-Commerce Indonesia

Ia mengatakan kemenangan PVV adalah bukti warga Belanda menolak tsunami pencari suaka di Belanda.

Anti Islam
Selama ini, Geert Wilders sering dijuluki sebagai Donald Trump-nya Belanda lantaran pidatonya yang menyudutkan Islam dan menyalahkan para pendatang sebagai biang masalah di Belanda.

Ia pernah mengatakan bahwa Al Quran sama dengan buku Hitler, Mein Kampf. Sebab itu, harus dilarang beredar.

Baca Juga: Perempuan di Bogor Alami Teror Pupus Cinta Berupa Puluhan Orderan Fiktif Makanan Karena Cinta Tak Berbalas di Aplikasi TikTok

Medio 2016 silam, Wilders pernah dihukum karena terbukti melakukan diskriminasi karena memimpin demonstrasi untuk mengusir pendatang asal Maroko dari Belanda.

Sementara pada 2008 ia pernah mengatakan bahwa Islam merupakan 'buah dari kebudayaan terbelakang. Ia juga menyebut pendatang asal Maroko sebagai 'sampah'.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ryan Muttaqien

Sumber: Suara.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X