METROPOLITAN.ID - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengenang awal mula dirinya peduli terhadap pertanian adalah sejak aktif menjadi Tentara Republik Indonesia (TNI).
Hal tersebut diungkap Menhan Prabowo Subianto saat menghadiri 'Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat untuk Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Nasional' di Sumedang, belum lama ini.
Di awal sambutannya, Prabowo Subianto mengingatkan kepada para prajurit yang hadir bahwa petani memiliki peran penting ketika perang kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Elektabilitas Prabowo Gibran Tembus 50,7 Persen versi Survei LSI, TKN : Bismillah Satu Putaran
Sebab, petani secara tidak langsung mendukung berperang melalui hasil panen agar para prajurit tetap kuat.
"TNI dan seluruh prajurit disini, kita harus ingat tanpa petani tidak ada tentara, tanpa pangan kita tidak bisa perang. Kita membela negara dan bangsa ini karena didukung para petani di mana-mana. Waktu Indonesia melaksanakan perang kemerdekaan, tidak ada anggaran, tidak ada APBN, belum ada apa-apa, tidak ada mata uang," kata dia.
"(Saat) kita merdeka, hal-hal yang menyangkut pemindahan kekuasaan diatur di kemudian hari tapi kita merdeka dulu. Siapa yang memberi makan tentara kita? Siapa yang memberi makan pejuang-pejuang kita? Itu adalah petani di seluruh Indonesia," imbuh Prabowo.
Baca Juga: Ribuan Petani dan Peternak di Sumedang Antusias Sambut Prabowo Subianto
Sejalan dengan itu, ketika menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad), Prabowo pun memerintahkan seluruh batalyonnya untuk menggarap kebutuhan pertanian mereka secara mandiri dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada.
"Tidak boleh ada lahan yang tidur, tidak boleh ada lahan yang tidak ditanam karena pangan adalah hal strategis bukan barang dagangan," ungkap dia.
Ketika menjadi purnawirawan pun, Prabowo Subianto memilih untuk tetap peduli pertanian dengan pernah memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), membina Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) hingga kini.
Baca Juga: Minim SDM Wasit, Perbasi Kota Bogor Gelar Penataran Wasit
"Saya pensiun dari tentara, saya pimpin HKTI, dan sampai sekarang saya masih sebagai Dewan Pembina KTNA, saya masih di Induk Koperasi Unit Desa, itulah mengapa saya menaruh perhatian yang sangat-sangat besar dalam masalah pertanian," tukas Prabowo Subianto.
"Segala masalah yang berurusan dengan produksi pangan itu masalah yang sangat strategis bagi bangsa Indonesia," pungkas dia.***
