Senin, 22 Desember 2025

Polisi Turun Tangan Selidiki Kasus Keracunan di SDIT Cileungsi

- Kamis, 29 Februari 2024 | 17:13 WIB
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengaku pihaknya sedang mendalami kasus keracunan yang dialami oleh dua siswa SDIT di Cileungsi yang diduga berasal dari jajanan anak. (Foto: Devina)
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengaku pihaknya sedang mendalami kasus keracunan yang dialami oleh dua siswa SDIT di Cileungsi yang diduga berasal dari jajanan anak. (Foto: Devina)

METROPOLITAN.ID - Pihak kepolisian akhirnya turun tangan untuk melakukan pendalaman buntut dari kasus keracunan jajanan yang dialami sejumlah siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) di Cileungsi.

“Sudah kita kerjasama dengan Pemda, Pemda sudah berkoordinasi dengan para camat dan sudah di tarik dari peredaran. Kita memberikan pemahaman kepada UMKM, karena sensitif kita harus menjaga agar ini tidak menjadi besar,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Kamis 29 Februari 2024.

Rio juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengambil sejumlah sampel dari kasus tersebut, untuk diperiksa di laboratorium Polri.

Baca Juga: Harga Beras Mulai Meroket, Kapolres Bogor Terjunkan Anggotanya untuk Cek Harga Beras Dipasaran

“Sudah masuk laboratorium, dua minggu akan selesai terkait itu dan kita akan tarik naik ke atas siapa yang memproduksi lalu siapa yang melakukan pendistribusian, kalau itu terbukti adanya zat beracun,” kata dia.

Hingga saat ini, Rio juga menyebutkan bahwa ada dua siswa SDIT yang menjadi korban dan sempat dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan penindakan lebih lanjut oleh tenaga medis.

“Korbannya kemarin yang dirawat dua kalau nggak salah, tapi semoga tidak bertambah karena kita sudah bekerjasama dengan Pemda untuk menarik makanan tersebut,” ujarnya.

Baca Juga: Tingkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat, RSUD Leuwiliang Gandeng Disdukcapil

“Dan kami mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang selama ini mengkonsumsi makanan tersebut, tolong agar di hindari dulu sampai kami bener-bener menemukan apakah ini ada zat beracun atau tidak,” sambung dia.

Rio juga mengaku masih belum bisa memberikan putusan terkait dugaan adanya racun dalam jajanan tersebut sebelum hasil pengecekan di laboratorium keluar.

Baca Juga: Pasien DBD Anak Membludak, Tempat Tidur di RSUD Kota Bogor Nyaris Penuh

“Nah belum tau nanti kita cek dulu apakah mutlak dari makanan tersebut atau dari hal lain. Makanya kita akan memastikan masyarakat merasa aman bisa mengkonsumsi dengan baik,” tandasnya. (Devina Maranti)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X