METROPOLITAN.ID - Tim Pengabdian Pemberdayaan dan Pengembangan Kemasyarakatan (PPK) Ormawa Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (BEM UAD) kembali menunjukkan komitmennya dalam pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Salah satunya lewat program pengembangan Hutan Adat Wonosadi di Desa Beji, Kecamatan Ngawen, Gunungkidul.
Program yang dibimbing oleh Dr. Tristanti Apriyani, S.S., M.Hum ini mengusung tema 'Konservasi dan Optimalisasi Hutan Adat Wonosadi Berbasis Cultivating Local Wisdom Sebagai Petilasan Kerajaan Majapahit Model Agroforestry Tradisi Adat Desa Beji'.
Baca Juga: Hanura Resmi Dukung Pasangan Heri Koswara dan Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024
Inisiatif pengabdian yang didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bertujuan untuk mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam pengelolaan hutan.
Dengan fokus pada pelestarian ekosistem sekaligus penguatan identitas budaya masyarakat setempat.
Hutan Adat Wonosadi merupakan kawasan yang kaya akan biodiversitas dan memiliki sejarah panjang yang terjalin erat dengan kehidupan masyarakat sekitar.
Baca Juga: Hanura Resmi Dukung Pasangan Heri Koswara dan Sholihin di Pilkada Kota Bekasi 2024
Melalui program ini, Tim Pengabdian PPK Ormawa BEM UAD bekerja sama dengan para pemangku adat dan tokoh masyarakat Desa Beji untuk merancang model pengelolaan hutan yang berbasis pada nilai-nilai budaya lokal. Langkah ini diharapkan mampu menjaga kelestarian hutan sambil memperkuat identitas budaya yang semakin pudar.
“Kami berupaya untuk mengangkat kembali nilai-nilai kearifan lokal yang selama ini mulai pudar, agar masyarakat bisa kembali merasakan manfaat dari pengelolaan hutan yang bijak,” ujar Bayu Aji, Ketua Tim PPK Ormawa BEM UAD.
Ia juga menekankan bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat adalah kunci keberhasilan program ini.
Baca Juga: Milestone Sejarah Inklusi Keuangan di Indonesia, Jumlah AgenBRILink Tembus 1 Juta
Program pengabdian ini telah melahirkan berbagai kegiatan yang secara langsung melibatkan masyarakat Desa Beji. Salah satunya adalah kegiatan "Clean up Forest" yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan hutan yang bersih dan asri.
Selain itu, Tim PPK Ormawa BEM UAD juga menginisiasi pembentukan kelompok pemuda pemudi peduli hutan yang diberi nama 'Satrio Bumi'.