Minggu, 21 Desember 2025

Donald Trump Umumkan Israel Sepakat Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza

- Rabu, 2 Juli 2025 | 10:05 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump Umumkan Israel Sepakat Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump Umumkan Israel Sepakat Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza.

METROPOLITAN.ID - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa Israel telah menyetujui syarat-syarat untuk pelaksanaan gencatan senjata selama 60 hari di Jalur Gaza.

Dalam pernyataan publik yang disampaikan melalui media sosial, Trump juga memperingatkan kelompok Hamas agar segera menyetujui kesepakatan tersebut sebelum situasi di kawasan semakin memburuk.

Pengumuman itu disampaikan menjelang pertemuan penting antara Trump dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang dijadwalkan berlangsung di Gedung Putih, Senin pekan depan.

Pertemuan ini diperkirakan akan menjadi penentu arah diplomasi lanjutan terhadap konflik yang telah berlangsung selama berbulan-bulan di wilayah Gaza.

Baca Juga: Perang Dunia Ketiga Batal: Trump Mediasi Iran dan Israel dengan Genjatan Senjata

"Perwakilan saya telah melakukan pertemuan panjang dan produktif dengan pihak Israel hari ini mengenai Gaza. Israel telah menyetujui syarat-syarat yang diperlukan untuk memfinalisasi GENCATAN SENJATA selama 60 hari, dan selama periode ini, kami akan bekerja dengan semua pihak untuk mengakhiri Perang," tulis Trump dalam unggahannya.

Pernyataan itu juga diiringi tekanan keras terhadap kelompok Hamas. Trump menegaskan bahwa kesepakatan ini adalah kesempatan terbaik untuk mengakhiri penderitaan warga sipil dan mencegah eskalasi lebih lanjut.

"Saya berharap, demi kebaikan Timur Tengah, bahwa Hamas menerima Kesepakatan ini, karena tidak akan menjadi lebih baik - KEADAAN HANYA AKAN MENJADI LEBIH BURUK," tambahnya. 

Baca Juga: Trump Umumkan Gencatan Senjata Iran-Israel, Teheran Bantah Sepenuhnya Sepakat

Dalam beberapa pekan terakhir, Gedung Putih aktif mendorong jalur diplomatik guna menyudahi konflik bersenjata antara Israel dan Hamas. Trump memanfaatkan pendekatan bilateral dan jalur negosiasi multilateral, termasuk melibatkan mitra dari negara-negara Arab.

Di sisi lain, Benjamin Netanyahu menghadapi tekanan internal yang tak kalah hebat. Koalisi sayap kanan dalam pemerintahannya diketahui menolak kompromi dengan Hamas, termasuk skenario gencatan senjata sementara.

Di saat bersamaan, keluarga para sandera yang masih ditahan Hamas juga menekan pemerintah untuk segera mengupayakan pembebasan mereka, bahkan jika harus melalui kompromi dengan kelompok tersebut.(*)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X