METROPOLITAN.ID - Bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang ambruk beberapa waktu lalu, akan dibangun ulang di lokasi berbeda.
Mushala tiga lantai Ponpes Al Khoziny Sidoarjo runtuh pada Senin, 29 September 2025, saat santri sedang melaksanakan shalat Ashar. Insiden tragis ini menelan 63 korban jiwa.
Setelah proses evakuasi dan pengangkatan puing selesai, area bangunan kini sudah rata dengan tanah. Pemerintah pun memastikan pembangunan ulang akan segera dilakukan.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bersama kementerian terkait, meninjau rencana pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny di lokasi baru pada Kamis, 13 November 2025.
Baca Juga: 5 Cafe Pastry di Jember yang Wajib Dikunjungi, Tempat Nongkrong Estetik dengan Dessert Lezat
Sebelumnya, bangunan mushala yang ambruk berada di area asrama putra di dalam pondok pesantren.
Saat ini, lokasi baru berjarak sekitar 1,4 kilometer dari Ponpes lama, masih berupa lahan kosong dan persawahan.
Lokasinya berada persis di Jalan Siwalanpanji II, Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, dengan luas sekitar 4.100 meter persegi.
Pemerintah saat ini tengah menunggu proses penyelesaian administrasi kepemilikan lahan sebelum pembangunan dapat dimulai.
Kementerian PUPR juga melakukan audit menyeluruh untuk memastikan keandalan bangunan agar kejadian serupa tidak terulang, baik untuk Ponpes Al Khoziny Sidoarjo maupun pondok pesantren lainnya.
Sebagai langkah simbolis, Presiden RI, Prabowo Subianto, dijadwalkan akan melakukan groundbreaking pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, pada 25 November 2025.
Baca Juga: Setelah Akui Selingkuh, Kapan Sidang Cerai Na Daehoon dan Jule Digelar?
Jadwal tersebut terungkap setelah rapat koordinasi persiapan pembangunan Ponpes Al Khoziny digelar di Kantor Pertanahan Sidoarjo.
Sementara itu, Menteri Keuangan Purbaya memastikan bahwa anggaran dari APBN untuk pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny sudah tersedia.
