METROPOLITAN.ID - RSUD Raden Moh. Noh.Nur menggelar Workshop Sesi Keluarga Sehat (SKS) Berjenjang pada Selasa (19/11) di Aula Utama Soekarno Hatta.
Kegiatan Workshop Sesi Keluarga Sehat (SKS) Berjenjang ini merupakan bagian dari program kolaboratif bersama Yayasan Noora Health, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor serta berbagai fasilitas kesehatan yang menjadi lokasi implementasi program edukasi kesehatan keluarga.
Workshop SKS Berjenjang ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi konselor kesehatan dalam memberikan edukasi kepada keluarga atau pendamping pasien, baik di area rawat inap, rawat jalan, maupun layanan luar gedung.
Baca Juga: Makna Tema Hari Anak Sedunia 2025, Saatnya Mendengar dan Perkuat Suara Anak
Melalui penguatan peran konselor, keluarga pasien diharapkan mampu menerima informasi kesehatan secara benar, termasuk pemahaman mengenai kondisi pasien, cara perawatan di rumah, hingga keterampilan dasar yang diperlukan selama masa pemulihan.
Wakil Direktur Pelayanan RSUD R. Moh. Noh. Nur, dr. Esther, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam penyelenggaraan workshop ini.
Menurutnya, program SKS memiliki dampak besar terhadap kualitas layanan kesehatan, terutama dalam memperkuat peran keluarga dalam proses perawatan pasien.
Pihak rumah sakit menilai bahwa keberhasilan perawatan pasien tidak hanya ditentukan oleh tenaga medis, tetapi juga dukungan keluarga setelah pasien kembali ke rumah.
Dengan edukasi yang benar, risiko kesalahan penanganan dapat diminimalkan.
Perwakilan Yayasan Noora Health, Ns. Serly, S.Kep, menjelaskan bahwa program Sesi Keluarga Sehat masih merupakan pilot project yang dijalankan di empat negara, yaitu Indonesia, India, Bangladesh, dan Nepal.
Implementasi di Indonesia baru dilakukan di beberapa provinsi terpilih, dan Kabupaten Bogor menjadi salah satu wilayah yang dipercaya menjalankan program tersebut.
Program SKS dikenal sebagai inisiatif berbasis penelitian yang terbukti meningkatkan pengetahuan pendamping pasien, menurunkan angka komplikasi, dan memperbaiki kualitas pemulihan pasien.
Melalui penyelenggaraan workshop SKS Berjenjang, diharapkan para konselor kesehatan dapat memberikan edukasi yang: