METROPOLITAN.ID - Mengetahui IQ seseorang tidak hanya berdasarkan peringkat atau prestasi akademik, ada faktor lain yang bisa dicermati. Kadang-kadang secara umum diyakini bahwa kecerdasan seseorang diukur dari segi nilai yang dicapai atau prestasi akademik.
Padahal, untuk mengetahui kecerdasan seseorang bisa dilihat dari perilaku emosionalnya. Menurut para psikolog, ada beberapa faktor yang menentukan kecerdasan seseorang.
Baca Juga: Pemkot Bekasi Dapat Penghargaan Penyaluran DAK Fisik Terbaik Ketiga di Jabar
- Jangan berpikir Anda pintar
Orang pintar menyadari bahwa banyak hal yang tidak mereka pahami dan tidak senang dengan tingkat pemahaman mereka saat ini. Oleh karena itu, mereka seringkali haus akan informasi baru dan memiliki keinginan yang kuat untuk belajar. Ini memungkinkan otaknya berkembang setiap kali dia mempelajari sesuatu yang baru.
Baca Juga: Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Buka Festival Hadrah Jelang HUT ke 26 Kota Bekasi
- Mengkritik diri sendiri
Orang yang terlalu percaya diri sering memproyeksikan hidup mereka kepada orang lain, dan mereka tidak merasa bersalah ketika berbohong kepada orang lain bahwa mereka mendapatkan sesuatu. Orang pintar, bagaimanapun, mengakui kesalahan, kekurangan, dan kelemahan mereka. Ketimbang mencoba membuat orang lain terkesan dengan kemampuannya, orang cerdas lebih suka merendahkan diri, mengkritik diri sendiri, dan berusaha memperbaiki diri.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Ciri Ini! Kenali 5 Tanda Jantung Tidak Sehat
- Tidak takut bertanya
Orang pintar tidak mudah terbawa suasana tanpa bertanya. Mereka tidak mudah dikendalikan, dan orang cerdas akan bertanya-tanya mengapa mereka harus melakukan apa yang diperintahkan. Ini membangun keberanian untuk memberontak karena penasaran dan mulai mencari jawaban. Orang pintar cenderung berpandangan kosong, artinya mereka bersedia mendengarkan dan mencari tahu apa yang mereka inginkan.
- Bersedia mengikuti berbagai kegiatan
Orang pintar suka menyibukkan diri. Mereka sering sibuk setelah pulang kerja dan menikmati aktivitas yang dirancang untuk mengembangkan bakat atau keterampilan, seperti belajar bahasa asing, belajar memasak, belajar musik, dll.
Baca Juga: Ngeri! Jari Pemuda Sukabumi Putus Dibacok Geng Motor
- berantakan
Apakah Anda memiliki kamar pribadi atau kamar tidur yang berantakan? Ternyata ada hal baik dibalik kekacauan itu. Menurut sebuah studi dari University of Minnesota di Psychological Science, survei terhadap 48 peserta dilakukan untuk menjelaskan kegunaan bola pingpong. Sebanyak 24 peserta yang terbiasa bekerja di ruangan bersih menunjukkan kreativitas yang kurang. Sedangkan 24 orang lainnya yang biasa bekerja di tempat berantakan menunjukkan banyak kreativitas.