METROPOLITAN.ID - Anak korban kekerasan seksual seringkali takut melaporkan karena merasa malu, auratnya disentuh, dan takut disalahkan.
Jika anak korban kekerasan seksual takut untuk melaporkannya kepada orang tua, apalagi jika korbanya masih balita. Bagaimana kamu bisa tahu?
Karena keengganan untuk melaporkan hal tersebut, pada akhirnya orang tua perlu mengetahui tanda bahaya yang harus dicurigai jika anaknya menjadi korban kekerasan seksual adalah sebagai berikut:
Baca Juga: 4 Cara Yang Bisa Dilakukan Untuk Menyikapi Masa Pubertas
- Kenali perubahan perilaku anak
Umumnya orang tua menyadari adanya perubahan sikap yang tidak normal pada anaknya, seperti mengurung diri, mengurung diri, dan tidak mau berbicara sama sekali.
- Mengalami sakit yang tidak biasa
Setelah perilakunya berubah, ia menjadi stres karena tidak mau makan, dan akibatnya sang anak menjadi sakit. Ia bahkan tidak mau keluar rumah untuk bersosialisasi dengan teman-temannya, termasuk sekolah.
Baca Juga: Waspadai 5 Tanda Ini Menunjukan Handphone Yang Kena Sadap
- Nyeri saat buang air kecil
Meski balita belum bisa mengatakan apa yang dialaminya, atau apakah itu kekerasan seksual. Oleh karena itu, orang tua harus curiga jika anak tiba-tiba mengalami sakit saat buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB).
- Bicaralah dengan anak Anda secara perlahan
Jika anak Anda sudah menunjukkan gejala-gejala mengkhawatirkan yang disebutkan di atas, coba tanyakan perlahan dan hati-hati dengan siapa dia bermain akhir-akhir ini, dan mengapa sakit ketika seseorang menyentuhnya atau alat kelaminnya secara tidak tepat.
Baca Juga: Manfaat Masker Kopi Untuk Kecantikan Kulit Wajah
- Buat janji dengan dokter
Ketika kecurigaan semakin kuat, tetapi anak masih tidak mau berbicara, atau bahkan membuka mulut, dapat dimaklumi untuk membawanya langsung ke rumah sakit untuk diperiksa, dan diagnosisnya dapat dimengerti.