METROPOLITAN.ID - Kebakaran Pasar Leuwiliang, Kabupaten Bogor menjadi perhatian serius berbagai pihak.
Pengurus ICMI Orda Bogor Barat, Asep Wahyuwijaya ikut menyampaikan duka mendalam atas musibah kebakaran tersebut.
"Duka mendalam untuk semua pedagang di Pasar Leuwiliang yang terkena dan terdampak musibah kebakaran. Mudah-mudahan semua bisa tabah dalam menerima musibah ini," ujar pria yang karib disapa Kang AW, Kamis 28 September 2023.
Baca Juga: Pekan Raya Bandung 2023 Digelar, Catat Lokasi dan Event yang Dihadirkan
Kang AW menyadari betul kondisi ini tidak mudah bagi para pedagang di Pasar Leuwiliang.
Namun, berserah, bertawakal dan berdoa kepada Allah agar mendapatkan pengganti rezeki yang hilang adalah jalan terbaik yang secara istiqomah harus dilakukan.
"Saya yakin, insyaallah Allah akan memberikan kompensasi yang jauh lebih baik untuk semuanya. Aamin," sambung Wakil Ketua DPW Nasdem Jabar ini.
Baca Juga: Iwan Setiawan Minta BPTJ Turun Tangan Bantu Selesaikan Bomang
Kang AW juga menyampaikan beberapa saran kepada Pemkab Bogor untuk menanggulangi dampak kebakaran Pasar Leuwiliang.
Yang utama, harus ada langkah-langkah yang cepat dan efektif dalam menanggulangi bencana ini.
"Satu hal yang secara mendasar dan mesti dijadikan prinsip oleh jajaran Pemkab Bogor dalam melakukan agenda penanggulangan bencana kebakaran ini, yakni Pasar Leuwiliang adalah pasar terbesar di kawasan Bogor Barat, terang Kang AW.
Baca Juga: Bukan Putri Ariani, Ini Dia Pemenang America's Got Talent 2023
Kondisi ini menandakan bahwa Pasar Leuwiliang merupakan pusat perputaran ekonomi terbesar di Bogor Barat.
Dengan demikian, jika antisipasi penanganan bencana kebakaran ini lambat, maka secara prinsip perekonomian di Bogor Barat dikhawatirkan ikut terganggu.
"Banyak profesi selain pedagang yang secara langsung mengais rezeki di Pasar Leuwiliang ini, mulai dari petani yang mengirimkan hasil buminya, para upah panggul, tukang parkir hingga para supir angkot, belum lagi para pedagang kecil di kampung-kampung yang belanja ke Pasar Leuwiliang," beber Kang AW.