METROPOLITAN.ID - Dinas Pariwisata Kalimantan Timur (Dispar Kaltim) telah mendorong para pelaku ekonomi kreatif untuk mengembangkan motif batik khas Bumi Etam.
Pengembangan yang dilakukan Dispar Kaltim tersebut khususnya di subsektor wastra untuk mengembangkan motif batik khas Bumi Etam sepenuhnya.
Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar Kaltim, Awang Khalik, menggarisbawahi pentingnya melestarikan beragam motif batik khas Bumi Etam.
Baca Juga: Hindari Hal Berikut Ini saat Mengemudi, Terdistraksi saat Menyetir Mobil Bisa Berakibat fatal.
Awang Khalik menjelaskan bahwa Kaltim memiliki sejumlah motif batik yang khas, seperti batang garing, mandau, burung enggang, shaho, dan lain-lain.
Motif-motif ini merupakan bagian dari warisan budaya Indonesia yang perlu dijaga.
Batik adalah salah satu bentuk warisan budaya yang sangat berharga bagi Indonesia dan Kaltim memiliki potensi besar untuk menciptakan motif batik yang unik dan menarik.
Untuk mewujudkan hal ini, Dispar Kaltim secara rutin mengadakan berbagai kegiatan seperti lokakarya, pelatihan, dan kompetisi desain batik.
Dispar Kaltim juga menjalin kerjasama dengan pihak-pihak seperti Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DPPKUKM).
Tujuannya adalah untuk mencapai terwujudnya pelaksanaan mengembangkan motif batik khas Bumi Etam tersebut.
Baca Juga: Fakta Unik Negara Bolivia Yang Memutuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel
Selain itu, Dispar Kaltim juga bertujuan mempromosikan warisan budaya Kaltim melalui seni batik, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di sektor wastra.
Awang Khalik memberikan dorongan kepada seluruh pelaku wastra di Kaltim agar terus konsisten dalam menciptakan produk batik yang beragam dan berkualitas.