METROPOLITAN.ID - Pentingnya perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) terhadap pengembangan ekonomi kreatif tercermin dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15 Tahun 2017 tentang Ekonomi Kreatif.
Legislatif Jabar berharap agar implementasi efektif Perda ini dapat mendorong perkembangan pelaku usaha ekonomi kreatif, yang pada gilirannya diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Bocoran Realme C67 yang Akan Diluncurkan Tahun 2024, Spesifikasi dan Varian Konektivitas 5G
Meski demikian, pada kegiatan penyebarluasan Perda pada Oktober 2023, aspirasi masyarakat mengungkapkan berbagai kendala dalam pengembangan ekonomi kreatif.
Menurut Anggota Fraksi Partai Gerindra Persatuan DPRD Jabar Dapil Kabupaten Bogor, Prasetyawati, pelaku ekonomi kreatif di beberapa daerah Kabupaten Bogor masih menghadapi kesulitan, terutama terkait keterbatasan permodalan.
Baca Juga: Harga Samsung Galaxy S22 Ultra turun drastis, Signifikan di Desember 2023
“Pemerintah harus segera melakukan pendataan jumlah pelaku usaha ekonomi kreatif yang memenuhi syarat untuk menerima bantuan permodalan. Setelah itu, dilakukan pendampingan agar bantuan permodalan dapat dimanfaatkan secara efektif,” tegas dia kepada Metropolitan.id.
Selain itu, Prasetyawati menyoroti kendala pengembangan jejaring usaha dan pemasaran berdasarkan aspirasi pelaku ekonomi kreatif. Oleh karena itu, pemerintah perlu memberikan pendampingan, pembinaan, dan pelatihan, khususnya dalam pemasaran digital.
Baca Juga: Tragedi Sengatan Tawon Vespa di Jombang, Balita 3 Tahun Meninggal Dunia, Ibu dan Nenek Terluka
“Selain itu, fasilitasi promosi di berbagai acara juga dapat membantu produk ekonomi kreatif untuk mendapatkan eksposur yang lebih luas. Sehingga memudahkan para pelaku industri ekonomi kreatif dalam mendapatkan pasar yang tepat,”tutupnya. (jal/suf)