METROPOLITAN.ID - Anggota DPR RI Ravindra Airlangga mendorong program pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam penekanan angka stunting yang sebelumnya mengalami penurunan hingga 1,59 persen.
Jumlah stunting di Kabupaten Bogor pada akhir tahun 2022 mencapai 18.666 balita atau sekitar 4,78 persen. Lanjut oada tahun 2023 mengalami penurunan 1,59 persen atau tersisa sekitar 6,231 balita.
Ravindra memberikan masukan terkait pentingnya mengkonsumsi ikan bagi anak-anak, karena dipercaya dapat meningkatkan kecerdasan anak dan mencegah stunting.
Baca Juga: Expo Kreatifitas Siswa SMA Terbuka Digelar di Kabupaten Bogor, Disdik Jabar: Ini Bukti Kesetaraan
“Konsumsi ikan juga meningkatkan kecerdasan anak dan mencegah stunting,”kata Ravindra.
Selain itu dengan mengkonsumsi ikan juga dipercaya memiliki kandungan omeg tiga yang baik untuk meningkatkan IQ,antioksidan, mengurangi resiko kanker, penyakit jantung, depresi, dan lainnya. Kandungan gizi lainnya meliputi protein, asam amino, lemak, vitamin dan mineral yang sangat baik untuk Kesehatan tubuh.
“Dengan berbagai macam produk olahan yang ada, maka ikan akan mudah dicerna dan diserap tubuh sehingga sangat berperan penting dalam meningkatkan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK).” paparnya.
Baca Juga: Polisi Berhasil Ringkus 4 Pelaku Perampokan di Pizza Hut Gunungputri
Ravindra berharap pemerintah dapat mensosialisasikan lagi dengan gencar pada masyarakat terkait manfaat yang luar biasa bilamana anak-anak mengkonsumsi ikan.
“Sosialisasi makan Ikan sangat penting dan bermanfaat bagi kita semua, khususnya dalam rangka menghasilkan generasi emas, generasi cerdas dan generasi unggul,”ucapnya.
Sebagai Negara yang sebagian besaran wilayahnya berada di perairan Ravindra percaya bukan hal yang sulit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan mengkonsumsi ikan sebagai salah satu makanan yang diutamakan.
“Kondisi geografis negara yang berupa kepulauan tersebut, juga didukung oleh potensi sumberdaya ikan yang besar. KKP mencatat bahwa potensi sumberdaya ikan kita mencapai 12,01 juta ton yang tersebar di 11 wilayah pengelolaan perikanan (WPP) dengan jumlah produksi nasional tahun 2022 mencapai 24,85 juta ton,”tandansya.(Devina Maranti)