berita-hari-ini

Prabowo Subianto : Indonesia Harus Mandiri Karena Persaingan Antar Bangsa Kejam

Sabtu, 20 Januari 2024 | 10:43 WIB
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (TKN)

METROPOLITAN.ID - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia harus menjadi negara yang mandiri dan mampu mengelola kekayaan yang dimiliki dengan hati-hati.

Prabowo Subianto juga mengingatkan, intensi bangsa lain tidak selalu baik karena tidak ada teman yang abadi.

"Saya selalu ingatkan hati-hati karena persaingan antara bangsa kejam. Jangan mengira bangsa lain sayang dengan kita. There are no permanent friend and no permanent enemy, only permanent interest," kata dia saat bertemu Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) di Graha Oikumene, Jakarta, Jumat 19 Januai 2024.

Baca Juga: Nauval Nursyarif Hadirkan Minyak Goreng Murah bagi Warga Lewat POMIGOR, Sebut Bagi-bagi Bukan Solusi

Ia melanjutkan, yang dimaksud dari kepentingan abadi (permanent interest) adalah keinginan sebuah negara untuk selalu memenuhi kebutuhan bangsanya sendiri.

Sebab itu, Indonesia harus bijaksana karena kekayaan alamnya banyak diinginkan oleh bangsa lain, sejak ratusan tahun lalu.

"Kepentingan abadi adalah ingin hidup cukup oleh semua bangsa, semua kelompok etnis, semua negara, semua kelompok manusia," kata dia.

Baca Juga: Nauval Nursyarif Hadirkan Minyak Goreng Murah bagi Warga Lewat POMIGOR, Sebut Bagi-bagi Bukan Solusi

"Dan yang punya kekayaan (untuk) memungkinkan hidup sejahtera di antaranya Indonesia. Apa yang kita tidak punya? Iya kan," imbuh Prabowo Subianto.

Ia mengungkapkan bahwa jika dikelola dengan baik, Indonesia mampu menjadi lumbung pangan dunia. Selain itu, terdapat potensi besar menciptakan swasembada energi melalui pemanfaatan green energy.

"Energi kita nanti green tidak banyak negara bisa seperti kita, 100 persen kita bisa green energy dan 100 persen dari dalam negeri kita sendiri," kata dia.

Baca Juga: Kalahkan Vietnam, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong: Kami Menang Berkat Sedikit Keberuntungan

Prabowo lalu mencontohkan biosolar kini sudah diolah sebagian dari kelapa sawit. Ketika diolah 100 persen, maka Indonesia diperkirakan mampu menghemat sekitar 25 milyar dolar per tahun.

"Sekarang bisa bikin B35 persen solar dari kelapa sawit. Saya sudah bicara dengan beberapa pakar, kita bisa nanti B100 (atau) 100 persen solar dari kelapa sawit," ujar dia.

Halaman:

Tags

Terkini