"Magrib itu cakep ada sunset. Magrib itu misalkan di Muslim waktunya untuk salat atau buka puasa," sambungnya.
Dirinya heran kenapa arti dari magrib disini harus berubah konotasinya menjadi negatif karena ulah para netizen.
"Indah banget loh waktu itu, terus kenapa tiba-tiba artinya jadi jelek jadi kotor cuma gara-gara mulut netizen?," tambahnya.
Netizen yang setuju dengan tanggapan yang diberikan oleh Marion Jola mendukungnya, dan mengatakan bahwa memang orang Indonesia normalnya berkulit cenderung gelap.
Hal terebut bukanlah kekurangan dan hanya ulah para netizen yang kurang percaya diri bahkan kurang bersyukur saja melihat hal tersebut.
"marion jola....you are soo coool.....lalaaaa, azka dan nada bisa belajar banyak.. podcast edisi ini dagingggg banget...nontonnya pas hari raya idul adha.." tulis netizen.
"Ahhh sukaa banget sama kak Lala, dewasa bgttt bisa bimbing bgt juga toleran, generasi kita emang minta diakuin apa yang kita lakukan bener cuma tinggal diakui sama diarahin" kagum netizen.
"Lala kata2nya bijak banget penuh kasih" pungkas netizen lainnya.***