Tentu saja istilah ini sudah termasuk ke dalam tindakan rasis danju merupakan body shaming.
Penyanyi asala Kupang yakni Marion Jola mendanggapi mengenai istilah aura magirb yang menyanyangkan hal tersebut.
Menurutnya, waktu magrib senidiri merupakan salah satu waktu yang indah karena pada saat itu bisa melihat matahari terbenam atau sunset yang indah.
Kemudian Lala sapaan akrab dia juga mengatkaan bahwa magrib juga merupakan waktu yang sifatnya spiritual bagi umat Islam.
"Magrib itu cakep ada sunset. Magrib itu misalkan di Muslim waktunya untuk salat atau buka puasa," kata Marion.
"Indah banget loh waktu itu, terus kenapa tiba-tiba artinya jadi jelek jadi kotor cuma gara-gara mulut netizen?," sambungya.
Penyanyi perempuan berusia 24 tahun itu juga merasa aneh dan tak habis pikir kepada para netizen yang membuat arti dari magrib menjadi terkesan jelek.
Dia juga heran kenapa warna kulit seseorang harus disamakan dengan waktu magrib, padahal waktu itu merupakan waktu dimana sunset keluar.***