METROPOLITAN.ID - Laura Meizani atau yang dikenal dengan Lolly kencam akan balas dendem kepada ibu kandungnya, Nikita Mirzani setelah memasuki apartemennya tanpa izin.
Melalui sebuah video yang dipostingnya, Lolly merasa hak privasinya telah dilanggar. Pacar TikTokers Vadel Badjideh itu mengekspresikan kemarahannya setelah mengetahui apartemennya dalam keadaan berantakan.
“Nggak perlu lu dateng ke apartemen gua, lu gerebek, lu berantakin semuanya, lu maksa ya. Hak gua. Gila. Ranah privasi gua diacak-acak sama lo, privasi gua diacak-acak sama lo!” seru Lolly dengan penuh emosi, yang dikutip Metropolitan, pada Kamis, 19 September 2024.
Lolly mengungkapkan bahwa, dia tidak akan tinggal diam dan siap untuk membalas tindakan ibunya dengan mengungkapkan berbagai keburukan yang selama ini disimpannya.
"Sekarang giliran gua untuk acak-acak hidup lo juga! Nggak terima ya gua digiin ya, kelewatan lo,” sambil menatap kamera dengan tatapan penuh amarah.
Selama ini, Lolly mengaku telah berusaha menahan emosinya. Namun, perlakuan ibunya saat ini sudah melampaui batas.
Baca Juga: Infinix Siap Luncurkan Infinix Zero Flip, Bocoran Desain, Varian Warna dan Spesifikasi Terungkap
“Dari kemarin gua udah tahan-tahan emosi gua ya, tapi bener ya, lo pengin gua emosi!” tambahnya dalam unggahan yang sama.
Lebih lanjut, ia secara tegas membantah tuduhan yang menyebut dirinya hamil sebelum waktunya dan melakukan aborsi.
Menurutnya, tuduhan tersebut sama sekali tidak benar dan ia memiliki bukti medis untuk menyangkal klaim tersebut.
Baca Juga: Lolly Balas Sindiran Nikita Mirzani Pacsa Laporkan Kasus Vadel Badjideh, Drama Semakin Memanas!
“Enak saja, gue punya bukti. Dan buktinya itu real. Enggak palsu. Ini benaran statement dari dokter, bahkan ada fotonya juga. Tapi, gue enggak perlu kasih tahu buktinya di sini karena gue enggak haus validasi. Oke?” ungkapnya dengan penuh yakin.
Seperti yang diketahui, Nikita Mirzani telah mengajukan laporan kepada pihak kepolisian berdasarkan Undang-Undang Kesehatan, Undang-Undang Perlindungan Anak, dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).