berita-hari-ini

Luhut Binsar Pandjaitan Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Ini Rincian Tugasnya!

Senin, 21 Oktober 2024 | 15:10 WIB

 

 

METROPOLITAN.ID - Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional pada Senin, 21 Oktober 2024.

Pelantikan ini dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta, bersamaan dengan pengangkatan menteri dan pejabat setingkat menteri lainnya dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.

Keputusan untuk menunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 139/P Tahun 2024.

Baca Juga: 5 Pemain Brighton Yang Berposisikan Winger untuk Musim 2024-2025

Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut memiliki tanggung jawab besar dalam membantu pemerintah meningkatkan efisiensi dan transparansi ekonomi nasional melalui penerapan teknologi digital.

Usai pelantikannya, Luhut menjelaskan bahwa peran utamanya dalam Dewan Ekonomi Nasional adalah mendukung pemerintah dalam mengimplementasikan sistem digitalisasi yang lebih baik dalam pengelolaan ekonomi.

Menurutnya, digitalisasi ini bertujuan untuk memperbaiki tata kelola dan meningkatkan efisiensi sistem perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Istana Buka Suara, Ini Alasan Mayor Teddy Indra Wijaya Belum Dilantik Jadi Seskab

"Bapak Presiden Prabowo meminta membantu untuk tata kelola kita lebih baik, karena tata kelola itu dengan digitalisasi saya kira itu bisa membuat kita lebih efisien," ucap Luhut dikutip dari Antara.

Salah satu fokus utama dari Dewan Ekonomi Nasional yang dipimpin oleh Luhut adalah mendukung pengembangan dan penyempurnaan Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (Simbara) yang sudah diinisiasi oleh berbagai Kementerian dan Lembaga.

Sistem ini tidak hanya mencakup sektor mineral dan batu bara, tetapi juga akan diperluas untuk mencakup sektor nikel, kelapa sawit, dan teknologi pemerintah lainnya.

Baca Juga: Selebgram Cantik asal Bogor Dibekuk Polisi, 6 Bulan Terlibat Promosi Judi Online

Luhut juga menambahkan bahwa, program digitalisasi ini merupakan bagian dari rencana "quick win" yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Halaman:

Tags

Terkini