METROPOLITAN.ID - Sistem parkir menggunakan QRIS yang diterapkan di Bandung baru-baru ini menuai kritik tajam dari warganet.
Sejumlah keluhan muncul, terutama terkait dengan praktik tukang parkir yang mengharuskan pengguna menggunakan metode pembayaran digital QRIS, meskipun pengendara tidak memiliki uang kecil.
Keluhan tersebut berawal dari pengalaman pribadi mengenai pengalaman sistem parkir menggunakan QRIS dan dibagikan melalui akun X @tanyarlfes.
Baca Juga: 4 Game Terbaik dengan Efek Visual Yang Memanjakan Mata untuk Dimainkan dari Konsol Game
Di mana, tukang parkir yang semestinya memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan malah menyarankan untuk membayar menggunakan QRIS.
"UDAH MAH MACET DIMANA-MANA skrg tukang parkir di BANDUNG pakkee QRIS???? Tadi gue blg gak ada uang kecil diceletukin ‘pake qris bisa mba’ wth???," cuit pengguna X @tanyarlfes yang dikutip pada Jumat, 29 November 2024.
Hal tersebut yang awalnya dimaksudkan untuk mempermudah transaksi, justru menambah beban bagi sebagian pengendara karena tidak siap dengan metode pembayaran digital.
Baca Juga: 5 Kafe di Mojokerto dengan Suasana Romantis untuk Nikmati Waktu bersama Pasangan
Sementara itu, kritik terhadap sistem parkir QRIS di Bandung semakin ramai terdengar di media sosial. Bahkan, sudah mencapai ribuan cuitan.
"Apalagi kalo tukang parkir abis dikasi uang malah balik duduk lagi ancrit, bukannya bantu keluarin motor ama nyebrangin," ungkap pengguna X @ir***.
"Barang yg dicari kagak dapat tpi duit udh habis cuma untuk parkir taiii," jelas pengguna X @cutiekyu9
Baca Juga: Gegara Rem Blong, Truk Bermuatan Keramik Tabrak Pagar Rumah Warga di Jampangkulon Sukabumi
"Gada alesan gak bawa duit receh," ujar akun X lainnya @pinb***
Sebagai informasi, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung secara resmi memulai ujicoba sistem pembayaran parkir menggunakan scan QRIS bulan Oktober 2024 lalu.