berita-hari-ini

Dedi Mulyadi Perintahkan Pemeriksaan Kepala Desa Karangsari Usai Aksi Saweran di Klub Malam

Senin, 16 Juni 2025 | 14:07 WIB
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Perintahkan Pemeriksaan Kepala Desa Karangsari Usai Aksi Saweran (Arifin - Metropolitan)

 

METROPOLITAN.ID - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons cepat insiden viral yang melibatkan Kepala Desa Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, yang terekam melakukan aksi saweran uang di sebuah klub malam.

Dalam video berdurasi singkat yang beredar luas di media sosial, Kuwu tampak menyebarkan uang pecahan Rp50.000 di atas panggung diiringi penampilan DJ Nathalie Holscher, mantan istri komedian Sule.

Kejadian ini memantik reaksi keras dari masyarakat dan dianggap mencoreng nama baik pejabat publik di tingkat desa.

Tak tinggal diam, Gubernur Dedi Mulyadi langsung memerintahkan pemeriksaan etik dan keuangan terhadap Kuwu Karangsari oleh aparat terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: Viral Video Kades Karangsari Saweran di Klub Malam, Minta Maaf dan Ngaku Khilaf

Dalam pernyataan resmi yang diunggah melalui kanal YouTube pribadinya, Dedi Mulyadi menilai tindakan Kuwu tersebut tidak pantas dan berpotensi menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

"Yang pertama, ada Kuwu di Cirebon nyawer di diskotik. Tentu ini menimbulkan kegaduhan dan menurut saya sebaiknya tidak dilakukan," ujar Dedi dalam pernyataannya.

Ia menegaskan bahwa pejabat desa seharusnya menunjukkan teladan moral dan integritas publik, bukan justru menjadi sorotan karena perilaku menyimpang di ruang hiburan malam.

Sebagai bentuk tindak lanjut, Dedi langsung menginstruksikan Inspektorat Provinsi Jawa Barat dan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Kabupaten Cirebon untuk segera turun tangan.

Dalam arahannya, Gubernur Dedi meminta tim pemeriksa memfokuskan penyelidikan pada dua aspek utama: pelanggaran etika dan asal-usul dana yang digunakan dalam aksi saweran tersebut.

"Saya sudah meminta kepada Kepala Inspektorat dan BPMD Kabupaten Cirebon untuk memeriksa dua hal: pertama dari sisi etika, dan kedua dari sisi penggunaan uangnya, uang yang dipakai buat nyawer itu asalnya dari mana?" tegasnya.

Tags

Terkini