METROPOLITAN.ID – Sejumlah jadwal penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, dilaporkan mengalami penundaan (delay) hingga pengalihan rute, akibat layang-layang beterbangan di sekitar area runway (landasan pacu).
Insiden ini terjadi pada Minggu, 6 Juli 2025, dan langsung berdampak terhadap operasional penerbangan dari dan menuju bandara tersibuk di Indonesia itu.
Menurut laporan resmi dari PT Angkasa Pura Indonesia, benda yang tampak sepele seperti layang-layang terpantau berada di ketinggian antara 500–600 meter, tepat di area pendekatan runway bandara.
Atas dasar keselamatan penerbangan, sejumlah pesawat yang hendak mendarat di Bandara Soetta terpaksa berputar di udara (holding pattern) untuk menunggu situasi aman.
Melalui akun resmi X (sebelumnya Twitter), PT Angkasa Pura Indonesia mengonfirmasi insiden tersebut dan menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh penumpang yang terdampak.
"PT Angkasa Pura Indonesia mengucapkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami. Terkait kejadian adanya layang-layang di sekitar area Bandara Soekarno-Hatta yang berdampak pada keterlambatan penerbangan," tulisnya.
Akibat layang-layang tersebut, setidaknya delapan penerbangan terganggu jadwalnya, baik berupa keterlambatan maupun pengalihan rute. Berikut daftarnya:
Pesawat yang Mengalami Delay:
- TransNusa TNU5533 (Yogyakarta–Jakarta)
- Lion Air JT797 (Ujung Pandang–Jakarta)
- Batik Air ID6205 dan ID7150
- Super Air Jet IU623 (Banjarmasin–Jakarta)
- Super Air Jet IU681 (Pontianak–Jakarta)
Pesawat yang Dialihkan ke Bandara Lain:
- Batik Air ID6401 (Surabaya–Jakarta) → dialihkan ke Bandara Semarang
- Batik Air ID6657 (Lombok–Jakarta) → dialihkan ke Yogyakarta
- Super Air Jet IU897 (Medan–Jakarta) → dialihkan ke Bandara Raden Inten, Lampung
- Super Air Jet IU681 (Silangit–Jakarta) → dialihkan ke Palembang
Tak hanya melarang menerbangkan layang-layang, Angkasa Pura juga mengimbau masyarakat agar tidak menerbangkan benda lain termasuk drone di sekitar kawasan bandara tersebut.