METROPOLITAN.ID - Helikopter BK117 D3 milik Eastindo Air dilaporkan hilang kontak di sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan sejak Senin (1/9/2025).
Pencarian hari kedua Helikopter BK117 D3 dilakukan secara intensif oleh tim SAR gabungan melalui jalur udara dan darat.
Kepala Kantor SAR Banjarmasin, I Putu Sudayana mengatakan operasi pencarian via udara menggunakan dua helikopter, satu milik Mabes Polri dan satu lagi dari BNPB yang bergerak bergantian untuk menghindari risiko keselamatan.
Baca Juga: 5 Link CCTV Bundaran UGM Yogyakarta, Akses di Sini untuk Pantau Aksi Unjuk Rasa
Pencarian dilakukan di titik yang diduga sebagai lokasi terakhir helikopter sebelum hilang kontak.
Selain pencarian udara, tim SAR darat yang berjumlah 140 personel dari berbagai unsur seperti Polda Kalsel, Polda Kalteng, Kantor SAR Palangka Raya, Korem 101/Antasari, Brimob, BPBD Kalsel dan Tanah Bumbu, Polres Tanah Bumbu, Kodim Tanah Bumbu, serta Lanud Syamsudin Noor Banjarbaru juga menerjunkan pasukan untuk menyisir lokasi seluas 27 kilometer persegi di sekitar kawasan hutan Pegunungan Meratus.
Helikopter BK117 D3 membawa delapan orang, terdiri dari pilot Kapten Haryanto, engineer Hendra, dan enam penumpang yaitu Mark Werren (Amerika Serikat), Yudi Febrian (Indonesia), Andys Rissa Pasulu (Indonesia), Santha Kumar (India), Claudine Quito (Brazil), serta Iboy Irfan Rosa (Indonesia).
Helikopter BK117 D3 lepas landas dari Bandara Syamsir Alam, Kabupaten Kotabaru pada pukul 08.46 Wita dengan tujuan Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Baca Juga: Salam Perpisahan Hangat Eliano Reijnders untuk PEC Zwolle dan Suporter sebelum Gabung Persib Bandung
Namun helikopter tersebut kehilangan kontak pada pukul 08.54 Wita setelah sekitar 8 menit terbang, dan upaya menghubungi dari berbagai pusat AirNav tidak membuahkan hasil.
Cuaca yang relatif cerah namun kondisi hutan dan medan yang sulit menjadi tantangan dalam pencarian helikopter.
Tim SAR berjanji akan terus melanjutkan operasi pencarian sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP) hingga tujuh hari ke depan, dengan harapan dapat menemukan helikopter dan seluruh penumpangnya dalam keadaan selamat.
Kejadian ini menjadi perhatian khusus mengingat keberadaan tiga warga negara asing dari Amerika Serikat, India, dan Brazil sebagai penumpang.
Koordinasi antar lembaga SAR, kepolisian, militer, serta pemerintah daerah terus diintensifkan untuk kelancaran operasi pencarian.