Ia sempat menutupi kepala dengan tangan kiri, mencoba menghindari rintik hujan saat menuju mobil pribadinya berwarna hitam.
Namun sebelum sempat masuk ke dalam mobil, sebuah kendaraan putih yang terparkir di sebelahnya tiba-tiba mengeluarkan beberapa orang.
Mereka langsung menyerang Ilham dan memaksanya masuk ke mobil tersebut. Korban sempat melakukan perlawanan, tetapi kalah jumlah. Mobil putih itu lalu melaju cepat, meninggalkan area parkir.
Seorang saksi mata yang melihat langsung kejadian itu sempat terkejut dan menyadari adanya aksi penculikan, namun tak sempat berbuat banyak karena para pelaku kabur dalam hitungan detik.
Dugaan Keterlibatan Oknum Militer
Dari hasil penyelidikan, nama seorang prajurit TNI AD berinisial F disebut-sebut sebagai pihak yang memerintahkan eksekutor untuk menculik Ilham.
Meski identitas lengkapnya belum dibuka ke publik, kabar ini menambah bobot serius perkara yang kini tak hanya ditangani polisi, tetapi juga Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya).
Jika dugaan ini benar, kasus Ilham akan menjadi salah satu tragedi kriminal paling kontroversial pada tahun ini. Selain menyangkut unsur penculikan dan pembunuhan, juga menyeret nama aparat militer yang seharusnya menjadi penjaga keamanan negara.
Hingga kini, penyidik masih terus mendalami motif di balik penculikan sekaligus pembunuhan ini.