Tragedi Helikopter yang Terjatuh di Timika Papua: 4 Penumpang Jadi Korban, Evakuasi Berlangsung Dramatis! Cek Identitas Korbannya

METROPOLITAN.ID - Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengungkapkan identitas penumpang helikopter PWK IWS yang mengalami hilang kontak di wilayah Ilaga, Timika Papua pada Rabu, 10 September 2025.

Helikopter dengan registrasi PK IWS milik PT Intan Angkasa itu mengangkut empat orang yang terdiri dari Eko Puja selaku pilot, Sudirman selaku HLO (Helicopter Landing Officer), Antonius dan Zulviki sebagai penumpang.

Menurut Kabasarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, helikopter tersebut sempat berkomunikasi dengan helikopter lain (PK-IWD) namun akhirnya kehilangan kontak karena kondisi cuaca buruk yang terjadi di Timika Papua.

Baca Juga: Thom Haye dan Eliano Siap Diturunkan saat Persib Bandung Hadapi Persebaya, Bojan Hodak: Mereka Prima

Adapun Helikopter PK-IWD berhasil mendarat di Timika, sementara PK-IWS hilang kontak pada koordinat 4°6'1.67" S – 137°39'44.73" E, sekitar 7,8 NM dari Bandara Ilaga pada ketinggian 11.000 ft.

Helikopter PK IWS ditemukan dalam kondisi crash di lereng pegunungan pada ketinggian sekitar 3.695 meter di atas permukaan laut, berjarak sekitar 7,8 nautical miles dari Bandara Ilaga.

Evakuasi korban berlangsung dengan dramatis dan penuh tantangan mengingat medan yang sulit dan cuaca yang tidak bersahabat.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, dan relawan lokal berhasil menemukan dan mengevakuasi keempat korban.

Jenazah para korban mudah dikenali secara visual dan langsung diserahkan ke keluarga setelah tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika.

Baca Juga: Partai Demokrat Kota Bogor Rayakan HUT ke-24 Secara Sederhana, Bagikan Sembako ke Ratusan Pengemudi Ojol

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) kini tengah melakukan investigasi mendalam terhadap kecelakaan tersebut.

Mereka menyelidiki komponen utama helikopter karena helikopter tersebut tidak dilengkapi black box, namun terdapat komponen lain yang dapat merekam kondisi mesin saat terjadi gangguan.

Kondisi cuaca menjadi faktor utama yang diduga menyebabkan insiden tragis ini, dengan helikopter PK-IWD yang terbang lebih dahulu sempat melaporkan situasi cuaca buruk sehingga pilot PK IWS diduga mencoba melakukan pendaratan darurat sebelum kecelakaan terjadi.