METROPOLITAN.ID - Kabar adanya rencana penyelenggaraan Musyawarah Provinsi (Musprov) VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat yang diagendakan berlangsung di Hotel Mercure, Karawang dipastikan batal terlaksana pada Kamis, 18 September 2025.
Hal ini terjadi lantaran penyelenggaraan Musprov Kadin Jawa Barat itu diduga bodong, karena bukan diinisiasi langsung Kadin Indonesia.
Keputusan pembatalan sendiri diambil setelah perwakilan dari 16 Kadin Kabupaten/Kota se-Jawa Barat mendatangi Kadin Indonesia untuk mempertanyakan kebenaran tersebut, mengingat tidak ada satu daerah pun yang mendapatkan undangan atas kegiatan yang diisukan tersebut.
Sementara, pertemuan ini diterima dan dihadiri oleh Ketua Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Taufan E.N. Rotorasiko, SC Natsir serta sejumlah tokoh Kadin Jawa Barat.
"Perlu saya sampaikan, tadi malam kami bersama 16 Kadinda se-Jawa Barat datang ke Kadindo untuk meminta konfirmasi tentang kegiatan hari ini, dengan mengatasnamakan Muprov," kata Ketua Kadin Karawang, Emay Ahmad Maehi melalui keterangannya.
Dan atas konfirmasi yang dilakukan, bahwa kegiatan tersebut bukan diinisiasi oleh Kadin Indonesia, tapi diduga diinsiasi oleh salah satu calon Ketua Umum Jawa Barat dan salah satu oknum WKU Kadindo, atas permintaan Gubernur Jabar.
"Jadi dapat di simpulkan ini diduga ada upaya menyelenggarakan Musprov gelap dengan tidak menjalankan mekanisme organisasi," ucap dia.
Dari hasil pertemuan, menurutnya, disepakati tiga poin yang dikeluarkan Ketua Bidang Organisasi Kadin Indonesia beserta jajaran. Yakni, Peserta Musprov adalan produk hukum dari Pak Cucu dan Agung Suryamal.
Kedua, jadwal Musprov di tentukan oleh Kadin Indonesia. Ketiga, melaksanakan Muprov sesuai dengan tatanan mekanisme organisasi dan AD/ART Kadin Indonesia.
"Dan atas kesepakatan di atas, agenda yang awalnya di nama kan Muprov namun di ganti dengan kegiatan silaturahmi. Saya harap penjelasan di atas bisa menjawab berita simpang siur," tandasnya. (rez)