METROPOLITAN.ID - Bocah perempuan berinisial AR (8) yang ditemukan tewas dalam kondisi membusuk di sebuah kamar indekos di Penjaringan, Jakarta Utara, telah menjalani pemeriksaan autopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Hasil pemeriksaan awal mengungkap fakta yang mengerikan terkait kondisi jenazahnya.
Kombes Ahmad Fauzi, Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, menjelaskan jenazah ditemukan sudah dalam tahap pembusukan lanjut dengan adanya belatung.
Wajah korban tampak kering dan terdapat luka goresan kasar di kulit leher kanan dan kiri.
Selain itu, ditemukan luka terbuka di puncak kepala dengan resapan darah hingga ke tulang.
Dokter Forensik Kombes (Purn) Hery Wijatmoko menambahkan bahwa dari kondisi ini diperkirakan korban sudah meninggal dunia selama 3-5 hari sebelum ditemukan.
Perkiraan tersebut mempertimbangkan lokasi dan kondisi jenazah saat ditemukan di kamar indekos.
Hingga kini, penyebab kematian bocah malang tersebut belum dapat dipastikan.
Pemeriksaan lanjutan berupa histopatologi dan toksikologi sedang dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematian yang diduga kuat akibat kekerasan tumpul.
Baca Juga: Gebrakan Pertama Erick Thohir Usai Menjabat Sebagai Menpora
Kasus ini masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian Polsek Metro Penjaringan yang telah mengamankan orang-orang terkait untuk membantu proses penyelidikan demi mendapatkan keadilan bagi korban.
Penemuan tragis bocah tewas bersimbah darah dan membusuk ini mengundang duka mendalam dan sorotan publik akan pentingnya perlindungan anak dan pengawasan lingkungan indekos demi menghindari kejadian serupa.