METROPOLITAN.ID - Ahli Grafolog, Gusti Aju Dewi melontarkan tudingan DFK terhadap aktivis sosial, Ferry Irwandi. Lantas, apa itu DFK?
DFK adalah singkatan dari Disinformasi, Fitnah, dan Kebencian. Gusti Aju Dewi menuding Ferry Irwandi melakukan serangkaian pelanggaran etika bermedia sosial.
Disinformasi
Disinformasi adalah penyebaran informasi palsu atau menyesatkan dengan tujuan untuk melakukan manipulasi.
Baca Juga: Ahmad Assegaf Kerja Apa? Ini Alasan Digugat Cerai Tasya Farasya
Fitnah
Fitnah merujuk pada tuduhan tidak benar atau pernyataan palsu yang dirancang dengan sengaja untuk merusak reputasi dan nama baik seseorang atau kelompok.
Kebencian
Kebencian mencakup narasi yang mendiskreditkan, merendahkan, atau menyerang suatu kelompok atas dasar identitas tertentu, seperti agama, ras, etnis, atau gender.
Tudingan Gusti Aju terhadap Ferry Irwandi menggunakan istilah DFK karena ia yakin bahwa konten Ferry tentang demo Agustus 2025 mengandung ketiga elemen berbahaya ini.
Baca Juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini 25 September 2025 Turun, Untung atau Buntung?
Kronologi Perseteruan
Semuanya bermula dari sebuah postingan di Instagram Story Ferry Irwandi yang menyoroti isu orang hilang pasca aksi demo akhir Agustus 2025.
Postingan tersebut berisikan kalimat 'Mereka Bukan Hilang, Tapi Dihilangkan!'. Kalimat ini menarik perhatian Gusti Aju Dewi, yang kemudian menuduh Ferry Irwandi melakukan DFK.
Gusti Aju mengambil tangkapan layar dari postingan tersebut dan membagikannya sebagai bukti atas tuduhannya.