berita-hari-ini

Tragis! Anjing Rabies Serang Pemilik, Disembelih dan Dagingnya Dimakan Ramai-Ramai

Minggu, 26 Oktober 2025 | 15:22 WIB
Safrianus warga NTT meninggal dunia gegara gejala rabies usai digigit anjing peliharaannya, miris dagingnya sempat dikonsumsi bersama (Pexels/Alexas Fotos)

Petugas kesehatan setempat, Raimundus, menyebut pihaknya kini tengah mendata seluruh warga yang sempat mengonsumsi daging tersebut.

Data itu telah dikirim ke puskesmas untuk penanganan dan observasi lanjutan.

Risiko Konsumsi Daging Hewan Rabies

Yanuarius Saridin, Pejabat Otoritas Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Manggarai Barat, menjelaskan bahwa virus rabies tidak menular melalui daging yang sudah dimasak sempurna.

Namun, risiko penularan tetap ada saat proses pemotongan, terutama bila air liur atau cairan tubuh hewan yang terinfeksi masuk ke lendir mata, hidung, mulut, atau luka terbuka pada manusia.

Ia menambahkan, sekitar 90 persen kasus rabies pada manusia ditularkan melalui gigitan anjing, bukan karena mengonsumsi daging hewan tersebut.

Baca Juga: Sosialisasi Program MBG di Leuwiliang Bogor Dorong Partisipasi Masyarakat Demi Perbaikan Gizi Nasional

Karena itu, masyarakat diimbau agar tidak mengonsumsi daging hewan yang belum diperiksa kesehatannya, terlebih bila hewan itu menunjukkan tanda-tanda agresif atau sakit sebelum disembelih.

Waspada Rabies, Segera Vaksin Setelah Gigitan Hewan

Kasus meninggalnya Safrianus menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk tidak mengabaikan gigitan hewan peliharaan, sekalipun itu anjing sendiri.

Rabies merupakan penyakit mematikan yang hampir selalu berakhir fatal bila korban tidak segera mendapatkan vaksin antirabies (VAR) setelah tergigit.

Petugas kesehatan daerah kini terus melakukan sosialisasi dan vaksinasi rabies di wilayah Manggarai Timur guna mencegah kasus serupa terjadi lagi di kemudian hari.

***

Halaman:

Tags

Terkini