berita-hari-ini

Macam-macam Alergi Pada Kulit Bayi dan Penyebabnya

Selasa, 21 Februari 2023 | 19:10 WIB
Alergi kulit pada bayi (Pixabay.com)

METROPOLITAN.ID - Kulit bayi yang sensitif seringkali membuatnya rentan terhadap alergi. Pada umumnya bayi dan anak kecil mengalami berbagai alergi kulit karena sistem imunnya belum mampu merespon dengan baik saat alergi menyerang. Jangan remehkan alergi kulit bayi, meski alergi yang tidak berbahaya biasanya ada.

Jika dibiarkan, kondisi seperti ini bisa memicu berbagai penyakit lainnya. Reaksi alergi yang dirasakan bisa datang dalam berbagai bentuk atau tipe. Salah sedikit saja pola makan atau penggunaan produk perawatan yang tidak sesuai bisa memicu alergi ini.

Sebelum itu, pelajari tentang alergi kulit. Ini biasanya terjadi ketika kulit meradang akibat kontak langsung dengan sistem kekebalan tubuh, yang melepaskan histamin kimiawi sebagai respons terhadap adanya alergen.

Baca Juga: Jadi Waketum PSSI, Jokowi Pastikan Zainudin Amali Sudah Minta Mundur jadi Menpora

Ketika itu terjadi, itu dapat menyebabkan respons peradangan dan dapat memperburuk eksim, gatal-gatal, dan ruam lainnya. Kulit yang alergi bisa tampak merah dengan benjolan kecil, sehingga mudah salah mengira ruam wajah biasa sebagai alergi makanan

Cari tahu apakah ruam yang muncul disebabkan oleh alergen atau iritasi sederhana. Konsultasikan dengan dokter anak Anda untuk menentukan kemungkinan alergi dengan meninjau riwayat kesehatan Anda sebagai titik awal terbaik.

Seringkali, ini menentukan kemungkinan makanan atau paparan tertentu menjadi alergen. Jika alergen terdeteksi, mintalah dokter untuk menentukan langkah selanjutnya. Karena tidak hanya obat yang dapat diberikan, tetapi juga suntikan dapat diberikan untuk mencegah terjadinya alergi lebih lanjut.

 Baca Juga: Daftar Game Paling Banyak Diunduh Untuk Refrensi Game Kamu

  1. Eksim

Salah satu kondisi kulit yang paling umum pada bayi adalah eksim. Ada banyak jenis eksim, tetapi eksim atopik adalah yang paling mungkin menyerang bayi dan anak kecil. Ruam eksim mungkin terdiri dari benjolan merah kecil, atau mungkin terlihat seperti kulit kering dan bersisik.

Bayi dengan eksim kemungkinan merupakan hasil kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Pemicu umum lainnya adalah kain, sabun, dan panas. Seringkali, ruam eksim terlihat sedikit berbeda pada bayi yang lebih besar.

Bayi di bawah 6 bulan sering mengalami eksim di kulit kepala, wajah, dan dahi. Sedangkan pada bayi usia 6 bulan hingga 1 tahun, ruam paling banyak muncul di lutut dan siku.

Baca Juga: Beredar Kabar Biskita Transpakuan Dikenakan Tarif Rp5 Ribu Maret 2023, Kadishub Kota Bogor : Hoax

  1. Alergi air liur

Alergi ini ditandai dengan kemerahan dan benjolan kecil di area yang bersentuhan dengan ludah, terletak di area mulut namun bisa meluas hingga ke leher dan dada. Alergi air liur sebenarnya tidak berbahaya. Namun, jika dibiarkan, bayi Anda akan merasa tidak nyaman. Coba konsultasikan ke dokter anak.

  1. Alergi makanan

Jika iritasi dan ruam masih tidak kunjung hilang, kemungkinan penyebabnya adalah alergi makanan. Alergi lingkungan terhadap kacang-kacangan dan makanan laut, serta rerumputan, pohon, dan tungau debu, dapat menjadi masalah seiring bertambahnya usia anak. Kondisi ini ditandai dengan kulit merah, gatal, dan pembengkakan pada wajah, lidah, atau bibir. Jika Anda melihat tanda-tanda pembengkakan, kemungkinan besar anak Anda mengalami anafilaksis, reaksi alergi yang sangat serius yang biasanya terjadi setelah makan.

Halaman:

Tags

Terkini