Baca Juga: 3 Manfaat Minyak Omega 3 Untuk Meningkatkan Fungsi Otak Menurut Penelitian Para Ahli
Efek samping setelah terkena racun sangat bervariasi dan dapat berkisar dari rasa gatal, perih, perih, yang dapat menyebabkan iritasi dan efek samping lainnya.
Induk kukang juga menggunakan racun ini untuk melindungi keturunannya, menjilati racun di sekujur tubuh mereka untuk perlindungan.
2. Sering dijual untuk hewan peliharaan
Hewan berwajah imut ini merupakan salah satu spesies yang terancam punah di alam liar.
Spesies kukang tertentu bahkan telah mencapai status konservasi kritis karena populasi yang menurun.
Baca Juga: 3 Cara Yang Ampuh Hilangkan Bau Badan Supaya Tidak Minder
Itu karena hewan ini sering diburu untuk dijadikan hewan peliharaan, disimpan sebagai barang koleksi, bahkan dimakan.
Secara umum, kukang diperdagangkan sebagai hewan eksotis di pasar hewan ilegal, dengan harga yang lumayan tentunya.
Taring kukang biasanya dicabut paksa sebelum dijual untuk meminimalkan risiko digigit dan menyebarkan racun.
Hal inilah yang membuat kukang tidak bisa hidup lama, karena luka bekas pencabutan gigi sering menimbulkan infeksi.
Baca Juga: Rekomendasi Aplikasi Pencari Kost di Android, Cocok Untuk Mahasiswa atau Pekerja
Daging kukang juga sering dimakan, karena diyakini bisa menambah vitalitas.
Hal ini menempatkan kukang dalam kategori Appendix I di bawah Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah, dan penjualan hewan ini hanya dapat dilakukan melalui penangkaran, dan secara ketat.
3. Hewan yang dianggap sial