METROPOLITAN.ID- Tarif Biskita bakal segera berlaku bagi warga Bogor. usai diprotes sopir angkot, Wali Kota Bogor mendesak pemerintah pusat agar segera memberlakukan tarif Biskita Transpakuan.
Adapun besaran tarif yang dikenakan yaknis eebsar Rp4 ribu. Hal ini sesuai dengan dengan kajian Ability to Pay (ATP) dan Willing to Pay (WTP).
“Dari Kemenhub tanggal 3 April 2023 Pak Menteri bersurat ke Kemenkeu, tapi ternyata di Kemenkeu itu masih ada rangkaian pembasahan. Saya protes karena terlalu panjang,” kata Bima Arya kepada awak media, Selasa (18/4/2023).
Bima Arya menilai penerapan tarif Biskita perlu diercepat,s ebab Pemkot Bogor telah diprotes banyak sopir angkot yang merasa dirugikan karena kehadiran moda transportasi gratis sejak November 2021.
“Kami minta agar dipercepat. Kami sudah ajukan ke sekretariat untuk disetujui Presiden. Jadi mudah-mudahan seminggu atau dua minggu, Biskita Transpakuan sudah bertarif,” jelasnya.
Politkus Partai Amanat Nasional (PAN) menambahkan, setelah angka Rp 4 ribu disepakati, ke depannya akan dilakukan reduksi tarif. Misalnya untuk anak sekolah, lansia, dan penyandang disabilitas.
“Kelanjutannya ini akan berlanjut terus, setelah biskita berbayar maka kemungkinan besar akan operasionalkan unit tambahan,” imbuhnya.
Bima Arya mengatakan, konversi angkot 3:2 (tiga angkot menjadi dua bus) akan terus dilanjutkan. Nantinya sebagian angkot di pusat kota akan digeser menjadi feeder, sehingga ditargetkan pada Desember 2024 pusat Kota Bogor akan bersih dari angkot.
“Apakah ini berjalan atau tidak, ini tergantung siapa yang menggantikan saya. Tapi, ini kita upayakan agar ini betjalan secara smooth, dibicarakan, didialogkan, oleh seluruh stakeholder,” ujarnya.