METROPOLITAN.ID - Pada tahun 2022 Puskesmas Cihideung Udik, Bogor, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi agar pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan penyuluhan pemberian ASI Eksklusif.
Pada akhir tahun 2022 lalu, Puskesmas ini telah meluncurkan inovasi penyuluhan optimalisasi pemberian ASI Ekslusif kepada ibu melalui media leaflet dan video visual.
Untuk meningkatkan edukasi manfaat pemberian ASI Eksklusif melalui posyandu dan kelas ibu hamil serta melalui kunjungan rumah agar pemberian ASI Eksklusif dapat tetap berlangsung.
Baca Juga: Keren, Desa Sukamaju Cibungbulang Masuk Lima Besar Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Jawa Barat
Inovasi SIGERSIK persembahan Puskesmas Cihideung udik merupakan inovasi pendekatan pelayanan kesehatan gizi bayi meliputi kegiatan penyuluhan mengenai pentingnya ASI Eksklusif dan praktik menyusui yang benar serta perawatan payudara ibu menyusui di kelas ibu hamil dan di posyandu.
“Pada saat ini, banyak masyarakat terutama ibu hamil dan ibu menyusui belum mengetahui manfaat pemberian ASI Eksklusif dan kurangnya dukungan keluarga tentang pemberian ASI Eksklusif," kata dr. Amalia Solihati, Kepala Puskesmas Cihideung Udik.
Oleh karena itu kehadiran inovasi SIGERSIK yang dapat dipahami dengan mudah dengan bantuan media penyuluhan media leaflet dan video visual diharapkan dapat sangat membantu meningkatkan pemahaman dan meningkatkan optimalisasi pemberian ASI Eksklusif," imbuh dia.
Baca Juga: PRIA BERDUIT: Inovasi Puskesmas Tenjolaya dalam Meningkatkan Pelayanan Antrean Tuberkulosis
Ibu hamil dapat berkonsultasi, diskusi, dan berbagi pengalaman dalam kegiatan penyuluhan Konseling ini tidak hanya pemberian materi tetapi dalam bentuk contoh/praktek sehingga menjadi efektif.
Selain itu, Inovasi SiGERSIK juga menyajikan berbagai edukasi seputar ASI, baik berupa video visual maupun brosur yang dapat diperoleh oleh ibu hamil yang mengikuti kegiatan penyuluhan dan oleh siapa saja dengan mengakses kanal youtube.
Inovasi SIGERSIK ini selaras dengan Misi Puskesmas Cihideung Udik yakni 'Meningkatkan derajat kesehatan msyarakat melalui gerakan pemberdayaan dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat'.***