METROPOLITAN.id - Wali Kota Bogor, Bima Arya mengaku belum mengetahui secara pasti kapan transportasi Light Rapid Transit (LRT) Jabodebek bisa beroperasi hingga Kota Bogor.
Bima Arya pun nampak pasrah karena LRT Jabodebek ini merupakan program milik Pemerintah Pusat.
"Bukan enggak nyampe, belum nyampe. LRT akan nyampe ke Kota Bogor cuma waktunya mundur, karena masih harus menyelesaikan kebutuhan-kebutuhan pendanaan dari Pemerintah Pusat," kata Bima Arya.
"Saya enggak tau, LRT itu kan bukan program pemerintah kota," sambung dia saat ditanya apakah sudah ada kepastian kapan bisa sampai Bogor.
Meski begitu, diyakini Bima Arya, karena sedari awal pihaknya sudah diinformasikan LRT akan masuk ke Kota Bogor. Di mana, awalnya opsi pertama sempat di Bogor Utara, dan kemudian opsi itu bergeser ke Baranangsiang.
Atas itu, pihaknya terus mengantisipasi hal tersebut, salah satunya yakni dengan menyiapkan lahan yang sudah dikoordinasikan terus menerus.
"Jadi Insya Allah kita siapkan terus untuk mengantisipasi masuknya LRT, tapi kapan beroperasinya LRT masuk ke Bogor ya itu tergantung pemerintah pusat, dalam hal ini tergantung Kementerian Keuangan tergantung Kementerian Perhubungan," ucap dia.
"Ya on progres lah kita menyiapkan lahannya, kita koordinasi terus," ujar Bima Arya saat ditanya progres persiapan LRT di Baranangsiang.
Diketahui, uji coba operasional LRT Jabodebek sudah dimulai sejak Rabu 12 Juli 2023. Masyarakat yang telah mendaftar bisa mencoba rasanya naik LRT Jabodebek.
Selama uji coba rangkaian kereta dioperasikan secara terbatas, yakni hanya empat perjalanan per hari dengan tiga relasi. Ketiganya yakni Cawang-Dukuh Atas, Cawang-Harjamukti, dan Cawang-Jatimulya (Bekasi). (rez)