Metropolitan - Fullback kanan Manchester City, Bacary Sagna, didakwa berkelakuan buruk oleh Football Association (FA) karena postingannya di media sosial yang diduga mempertanyakan integritas wasit Lee Mason.
Setelah kemenangan sulit 2-1 dari Burnley di Etihad Stadium pada Senin lalu, Sagna menulis dalam akun instagramnya, “10 lawan 12 .. tapi tetap bertarung dan menang sebagai tim.”
Tulisan Sagna tersebut menyiratkan bahwa dia merasa wasit Mason tidak adil dan lebih berpihak pada Burnley.
FA pun kemudian mengeluarkan pernyataan, “Bacary Sagna telah didakwa dengan dugaan kelakuan buruk yang bertentangan dengan peraturan FA E3. Komentar yang ditulis oleh bek Manchester City di media social diduga masuk dalam kategori kelakuan buruk yang tidak pantas yaitu dengan mempertanyakan integritas ofisial pertandingan dan atau diduga mengimplikasikan bias oleh ofisial pertandingan, dan atau membawa situasi pertandingan menjadi buruk. Dia mendapat waktu sampai 13 Januari 2017 pukul 18.00 untuk menanggapi tuduhan atasnya.”
Keputusan paling kontroversial adalah keputusan Mason untuk memberi kartu merah pada Fernandinho dan mengeluarkannya dari lapangan setelah pertandingan baru berjalan 32 menit, sementara City juga merasa bahwa gol Burnley seharusnya dibatalkan karena pelanggaran yang dilakukan pada Claudio Bravo.
Sagna telah meminta maaf pada FA pada Selasa pagi, dia mengatakan bahwa dia tidak bermaksud untuk menyinggung. Kini Sagna menghadapi kemungkinan sanksi dari FA.
Peraturan FA yang berlaku sekarang mengenai sosial media, menyatakan bahwa para pemain dilarang mempertanyakan integritas ofisial melalui sosial media.
SUMBER : ligaolahraga