METROPOLITAN - Pelaku pembunuhan Nenek Sumarminah (65), Solehudin alias Soleh mengaku sering dihantui roh Sumarminah. Hal itu dikatakan Soleh saat akan menjalankan pra rekonstruksi pembunuhan nenek Sumarminah di Gunung Kapur, Bogor Jawa Barat.
Pria berusia 31 tahun ini masih ingat betul bagaimana dia membunuh Sumarminah, hingga merasa dihantui sosok Sumarminah di tengah pelariannya.
Solehudin menceritakan, setelah hari pertama membunuh, ia mulai merasakan kejanggalan. Rentetan kejanggalan dia rasakan pada malam hari, sehingga membuat dia susah tidur di rumah kontrakannya di Kampung Salak, Desa Bojongjengkol, Ciampea, Bogor.
Solehudin mengungkapkan, malam pertama setelah membunuh sekitar pukul 12.00 WIB, dia melihat ada ayam berwarna hitam menabrakkan badannya ke kaca rumah kontrakan.
Padahal, di sekitar kontrakannya tidak ada warga yang memelihara ayam. Guna menghilangkan rasa penasarannya, dia mencoba keluar melihat dan mengusir ayam tersebut.
Bukan hanya itu, sambung Solehudin, pada Jumat (6/1/2017) dini hari saat tertidur lelap, dia dikejutkan dengan rasa sakit seperti ada yang memukul di bagian tubuhnya sebanyak tiga kali.
Ketika menoleh ke sebalah kanan, dia terkejut dan tidak bisa berkata-kata melihat bayangan hitam. Secara tegas dia melihat sosok Sumarminah dengan menggunakan pakaian terakhir yang dikenakan ketika membunuh.
“Saat bayangan hitam berubah menjadi wujud Sumarminah, saya langsung terkejut dan setelah itu saya tidak dapat tidur kembali hingga pagi,” terang Solehudin.
Sementara itu, Kabag Humas Polresta Depok, AKP Firdaus menuturkan, ada 13 adegan dalam pra rekonstruksi dijalani Solehudin. Mulai dari ketemu Sumarminah hingga membunuh diwilayah Kabupaten Bogor.
Hal itu, guna menyesuaikan keterangan pelaku dalam membunuh Sumarminah.
“Sebelumnya ada 12 pra rekonstruksi, namun kami menambahkan satu pra rekonstruksi sehingga menjadi 13 adegan,” tandas Firdaus.
Dari hasil keterangan, mereka sengaja memilih ritual di Gunung Kapur Kabupaten Bogor, karena dikenal sebagai tempat persugihan siluman monyet, dan dapat mendatangkan rezeki dengan ritual bersetubuh di tempat tersebut.
“Dari hasil keterangan pelaku baru pertama kali menjalankan perbuatannya,” ucap Daus.
sumber - pojoksatu.id